Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Email Palsu Mengatasnamakan Ditjen Pajak

Kompas.com - 18/01/2020, 12:21 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Ditjen Pajak (DJP) ingin pelaporan SPT tahunan secara online pada 2020 bisa meningkat lagi dari tahun lalu.

Hingga Jumat (17/01/2020) sore akun-akun twitter Kantor Pelayanan Pajak dari berbagai daerah di Indonesia membuat twit untuk mengingatkan para wajib pajak.

Mereka menggunakan beberapa tagar, antara lain #Kawan Pajak, #LebihAwalLebihNyaman, #spttahunan, #efiling, #PajakKitaUntukKita, dan #PajakKuatIndonesiaMaju.

Cuitan mereka juga ditanggapi netizen dengan pertanyaan seputar tata cara pembayaran pajak.

Salah satu akun yang mengajak untuk segera lapor SPT Tahunan adalah @KppPalangkaraya.

Cuitan tersebut berbunyi:

#KawanPajak lagi sibuk-sibuknya nih lapor SPT Tahunan, beberapa kali dapet email masuk dari
@ditjenpajakri
.
Nah, Taxmin mau ngingetin nih guys kalau kita tetap harus hati-hati dan teliti email apa dan dari mana yang kita dapatkan.

Eh, udah pada lapor kan?

#LebihAwalLebihNyaman

KPP Pratama Palangkaraya juga mengingatkan agar waspada ketika mendapatkan email yang mengatasnamakan Ditjen Pajak.

Di email tersebut terdapat logo Direktorat Jenderal Pajak, ada kop Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Pesannya menunjukkan penerima email memenuhi syarat untuk menerima pengembalian pajak untuk tahun 2015, 2016, dan 2017.

Lalu penerima email diharuskan meng-klik tautan dan mengikuti langkah-langkah yang ada di sana.

Foto yang diunggah bersama cuitan tersebut diberi label "Awas Penipuan". Email yang dibuat seolah-olah dikirim oleh Direktorat Jenderal Pajak.

Terkait penipuan yang mengatasnamakan Ditjen Pajak, Kasubdit Humas Perpajakan, Ani Natalia memberikan penjelasannya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com