Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini yang Perlu Diperhatikan tentang Penyakit Demam Berdarah Dengue

Kompas.com - 16/01/2020, 19:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber Antara

Dijelaskan Husada, untuk mengenali nyamuk ini cukup mudah. Yaitu ciri-cirinya warnanya bergaris-garis hitam putih.

Cara Mencegah 

Mengenai cara pencegahan yang paling sederhana, Husada menyebut, salah satunya jangan sampai ada nyamuk hinggap.

Hal itu bisa dilakukan dengan menggunakan pakaian tertutup atau yang dapat melindungi tubuh. 

Selain itu, pemerintah juga sudah punya cara untuk pencegahan yaitu dengan 4M plus, yaitu menguras, mengubur, menutup, dan memantau.

Selain itu cara pencegahannya adalah vaksinasi, dengan vaksin dengue. Akan tetapi vaksin tidak didapatkan di Rumah Sakit (RS) pemerintah. Bisa didapat di RS swasta. 

"Jadi kurangi nyamuknya, jangan sampai nyamuk hinggap di kita, dan kebalkan dengan vaksin," kata dr. Dominicus mengambil kesimpulan.

Baca juga: 6 Cara Tingkatkan Daya Tahan Tubuh untuk Hindari DBD

Segera ke dokter

Banyak kasus penderita DBD terlambat memeriksakan diri. Hal itu menurut dr. Dominicus karena orang awam tidak bisa melihat tanda-tandanya, selain demam.

"Periode berbahaya justru saat demamnya menurun," ujar dia.

Ia juga mengatakan, apabila terjadi demam tinggi dan melebihi tiga hari maka segera diperiksakan ke dokter.

"Demam berdarah ini fakta yang harus diketahui adalah tidak ada pengobatan khusus. Termasuk tidak ada obat yang mampu membunuh virus demam berdarah," tegasnya.

Pengobatannya adalah memperbanyak cairan seperti elektrolit, sampai fase gawat terlampaui. Tidak ada batas waktu berapa lama diberi cairan dan tidak ada batasan berapa banyak cairan yang diberikan.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com