Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut CPO Lebih Murah dari Minyak Bunga Matahari, Mungkinkah Hidup Tanpa Sawit?

Kompas.com - 16/01/2020, 06:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa Uni Eropa sengaja memainkan isu bahwa kelapa sawit tidaklah ramah lingkungan.

Menurut Jokowi, isu tersebut sengaja dimunculkan agar minyak yang dihasilkan oleh mereka dari biji bunga matahari tidak kalah saing. 

Dalam akun Twitternya, Presiden juga mengunggah bahwa Indonesia memiliki 13 juta ha kebun kelapa sawit dengan produksi 46 juta ton.

"Ini soal perang bisnis antarnegara saja karena CPO bisa lebih murah dari minyak bunga matahari mereka," tulis Jokowi dalam unggahan tersebut.

Dalam unggahan tersebut, juga disampaikan jalan keluarnya berupa penggunaan CPO lebih banyak untuk domestik, menjadi campuran biodiesel melalui program B20 dan kini, B30.

Sementara, komoditas lain seperti nikel, bauksit, timah, batu bara, dan kopra menyusul.

"Kita tidak akan ekspor mentah, tapi dalam bentuk jadi atau setengah jadi," tulis Jokowi.

Isu sawit memang tengah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu terakhir.

Terbaru, kasus boikot sawit Malaysia oleh India juga ramai diberitakan. Pasalnya, India merupakan pembeli minyak sawit terbesar di Malaysia pada tahun 2019 dengan volume mencapai 4,4 juta ton.

Besarnya kebutuhan akan minyak sawit di dunia mengundang pertanyaan.

Apakah suatu saat kita dapat hidup tanpa produk sawit? Adakah alternatif pengganti sawit?

Minyak sawit

Melansir BBC, minyak sawit adalah minyak sayur paling populer di dunia. Petani menghasilkan 77 juta ton minyak sawit untuk pasar global di tahun 2018 dan diperkirakan akan terus tumbuh hingga mencapai 107,6 juta ton pada tahun 2024.

Minyak sawit mudah tumbuh di daerah tropis dan sangat menguntungkan bagi petani. Akan tetapi, perkembangan penanaman sawit dituduh sebagai penyebab penebangan hutan besar-besaran di Indonesia dan Malaysia. 

Kondisi ini telah membuat pemerintah dan pengusaha berada di bawah tekanan untuk mencari alternatif pengganti kelapa sawit. Namun, itu tidak mudah. 

Salah satu pendekatan yang paling umum adalah menemukan minyak sayur lain dengan karakteristik sama. Upaya-upaya penggunaan alternatif ini juga telah dilakukan sejumlah produk seperti kosmetik yang menggunakan campuran rapeseed  dan minyak kelapa, ataupun bahan-bahan lainnya. 

Baca juga: Sawit Malaysia Diboikot India, Indonesia Ketiban Untung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com