Pemisahan muatan menjadi ion-ion terjadi karena adanya potensial ionisasi antara awan-awan vulkanik.
Oleh karena adanya pemisahan antara partikel positif dan negatif, dapat memberikan saluran untuk listrik mengalir.
Saat inilah petir dapat terjadi, di mana volkanologis percaya bahwa hal ini terdapat hubungan dengan seberapa cepat partikel berukuran berbeda menetap.
Teori lainnya mengatakan, partikel yang lebih besar mungkin memiliki muatan positif, sementara partikel yang lebih kecil mungkin memiliki muatan negatif.
Dan sebagai partikel yang lebih besar jatuh lebih cepat, di mana mungkin membuat pemisahan yang diperlukan untuk menghasilkan petir. Masih menjadi misteri bagaimana mekanisme ini terjadi.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas erupsi gunung berapi bukan pemicu secara langsung terjadinya petir, jadi meskipun terjadi erupsi utama, tidak berarti kejadian petir memiliki kuantitas yang paling besar.
Baca juga: BMKG: Jaksel dan Jaktim Diprediksi Hujan Disertai Petir Hari Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.