Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklan BTS Disebut Mengandung Unsur LGBT, Ini Klarifikasi KPI

Kompas.com - 12/01/2020, 14:47 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari lalu, iklan televisi Tokopedia yang menampilkan bintang Korea BTS mendapat protes dari Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI). 

Iklan tersebut dinilai merepresentasikan kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun buka suara terkait dengan hal tersebut. 

Lantas apa tanggapan KPI?

Tanggapan KPI

Selaku pihak yang menerima laporan, KPI pun menyampaikan tanggapannya.

Komisioner KPI Pusat Bidang Kelembagaan, Nuning Rodiyah, menyebutkan, tidak ditemukan masalah pada iklan yang dimaksud.

"Sejauh ini iklan Tokopedia tidak ditemukan menampilkan visual BTS menggunakan pakaian keperempuan-perempuanan. Tidak mengajak untuk berorientasi seks berbeda, dan bahkan tidak mendiskreditkan kelompok masyarakat tertentu," kata Nuning, Sabtu (11/1/2020).

Namun, ia menyebut KPI tidak akan mentolerir konten yang memuat ajakan LGBT untuk ditayangkan di media penyiaran. 

Hal itu sebagaimana diatur dalam Standar Program Siaran (SPS) Pasal 21.

Isinya bahwa program siaran yang menampilkan muatan mengenai pekerja seks komersial serta orientasi seks dan identitas gender tertentu dilarang memberikan stigma dan wajib memperhatikan nilai-nilai kepatutan yang berlaku di masyarakat.

"KPI tidak memiliki kapasitas dan kewenangan terhadap pilihan orientasi seks penampil di TV. Namun, siapa pun penampil di TV dan materi tayangan apa pun yang mempromosikan perilaku LGBT tidak boleh tayang di TV," ujarnya. 

Baca juga: Beasiswa Tokopedia 2019, Gratis Uang Kuliah hingga Tunjangan Rp 3 Juta Per Bulan

Selain itu, menurutnya, iklan tersebut sudah sesuai dengan Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) pasal 39,

"Iklan Tokopedia tentu telah melewati proses sensor dan sudah sesuai ketentuan Etika Pariwara," sebut Nuning. 

Tanggapan Tokopedia

Sementara itu, menanggapi protes yang dilayangkan LAKSI, VP of Corporate Comnunications Tokopedia, Nuraini Razak memberikan pernyataannya tersendiri melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (12/1/2020).

"Tokopedia merupakan perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai keberagaman pandangan setiap masyarakat Indonesia, namun sebagai institusi, Tokopedia tidak berpihak kepada pandangan tertentu," jelasnya. 

Tak hanya itu, Nuraini juga menyebut BTS memiliki kesamaan semangat dengan perusahaannya. Salah satunya konsistensi mereka dalam mewujudkan mimpi dan anti-perundungan. 

"Kami juga sangat mengapresiasi komitmen kuat mereka dalam melakukan inovasi sehingga BTS adalah mitra yang tepat untuk menyampaikan pesan Tokopedia kepada seluruh dunia," ujar dia. 

Baca juga: Tokopedia Bantah Kabar Gudangnya Terendam Banjir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tentara Israel Disengat Ratusan Tawon Saat Lakukan Operasi Militer di Jalur Gaza

Tren
5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

5 Sistem Tulisan yang Paling Banyak Digunakan di Dunia

Tren
BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

BMKG Catat Suhu Tertinggi di Indonesia hingga Mei 2024, Ada di Kota Mana?

Tren
90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

90 Penerbangan Maskapai India Dibatalkan Imbas Ratusan Kru Cuti Sakit Massal

Tren
Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Musim Kemarau 2024 di Yogyakarta Disebut Lebih Panas dari Tahun Sebelumnya, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com