Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Irwan Suhanda
Editor dan Penulis

Editor dan Penulis

Skema, Memahami Warganet yang Suka Nyinyir atau Suka Puja-puja

Kompas.com - 12/01/2020, 07:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Apabila skema yang terbentuk berkesan positif, maka hasilnya positif. Apabila skema berkesan negatif, maka hasilnya negatif.

Skema positif dan negatif ini terbentuk dari hasil penyaringan berbagai informasi yang diterima.

Perlu diketahui, skema yang sudah terbentuk ini akan memiliki efek bertahan yang cukup lama.

Kenapa bisa bertahan lama? Karena sudah melekat dalam kognisi seseorang.
Efek bertahan lama ini akan terbukti apabila warganet tampak benci atau bersimpati pada sosok tertentu.

Sekalipun diyakinkan bahwa sosok tersebut tidak seperti yang dibayangkan, tetap sulit untuk mengubah mindset skema ini sebab sudah tertanam begitu dalam.

Jadi, skema yang sudah terbentuk ini ujungnya akan mencela terus sosok yang sudah buruk rupa, sebaliknya memuji terus sosok yang dipujanya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com