Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran-AS Makin Panas, Ribuan Pelayat Iringi Proses Pemakaman Qasem Soleiman

Kompas.com - 05/01/2020, 20:38 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

Sumber Aljazeera

KOMPAS.com - Kematian pimpinan tertinggi Pasukan Al Quds Iran, Jenderal Qosem Soleimani menjadi duka mendalam bukan hanya bagi masyarakat Iran tetapi juga Irak. 

Pada Sabtu, 4 Januari 2020, sebagai wujud duka cita, ribuan masyarakat Irak mengantarkan iring-iringan jenazah Soleimani dan orang lain yang tewas dalam serangan militer Amerika Serikat. 

Pada Jumat, 3 Januari 2020, tidak hanya Soleimani yang tewas dalam serangan militer Amerika Serikat di Bandara Internasional Baghdad, Irak.

Warga Irak yang juga merupakan pimpinan kelompok Kataib Hezbollah, Abu Mahdi al-Muhandis juga tewas dalam serangan itu.

Setidaknya serangan rudal yang dilakukan menggunakan pesawat tanpa awak itu menewaskan 8 orang.

Di Bandara Al Muthana, masyarakat berjalan di belakang peti mati keduanya sembari mengibarkan bendera Irak dan milisi dengan meneriakan "Matilah Amerika!".

Beberapa di antaranya membawa poster berisikan wajah Soleimani.

Sementara beberapa orang juga membawa foto Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Jenazah mereka akan dibawa ke kota-kota suci di Syiah mulai dari Karbala hingga Najaf sebelum dimakamkan. 

Pada Minggu, 5 Januari 2020 dini hari waktu setempat, dua hari setelah kematiannya, jenazah Soleimani tiba di Ahvaz, Irak.

Ribuat masyarakat berbaju hitam pun membanjiri jalan di Mashhad dan Ahvaz untuk memberikan penghormatan terakhir mereka saat jenazah tiba.

Baca juga: Konflik Iran-AS Memanas, KBRI Teheran Imbau WNI Tingkatkan Kewaspadaan

Jenazah Soleimani tiba di Iran, Minggu (5/1/2020) dan disambut kerumunan masyarakat yang berdukaMorteza Jaberian/Mehr News Agency via AP Jenazah Soleimani tiba di Iran, Minggu (5/1/2020) dan disambut kerumunan masyarakat yang berduka

Melansir pemberitaan Aljazeera, Minggu (5/1/2020), puluhan ribu pelayat terlihat di Ahvaz dan memegang poster berisi muka Soleimani, pimpinan tinggi yang sangat dihormati di negara itu.

Tak hanya dihormati, sosok Soleimani juga dipandang sebagai sosok pahlawan yang banyak berperan dalam perang Iran-Irak di tahun 1980-an.

Selain berjalan membawa poster, dalam rekaman yang ditayangkan TV lokal, para pelayat juga terlihat menangis memenuhi Mollavi Square sembari melantunkan doa dan menghantam dada mereka.

Proses iring-iringan jenazah Soleimani direncanakan masih akan berlanjut sampai akhirnya dimakamkan pada hari Selasa (7/1/2020) di kota kelahirannya, Kerman.

Pada Senin, 6 Januari 2020, jenazah akan dibawa ke kota suci Mashhad dan Teheran. Prosesi ini memberikan kesempatan pada publik untuk turut berkabung dan memberikan penghormatan terakhirnya.

Bahkan, sebelum iring-iringan jenazah Soleimani tiba di Mashhad, para pelayat dilaporkan sudah berkumpul di Imam Reza, tempat suci di mana peti mati nantinya akan diletakkan.

Sosok Soleimani memang jenderal yang sangat disegani dan dihormati di Iran. Banyak di antara masyarakat yang tidak mempercayai Soleimani telah pergi akibat terbunuh saat berada di Baghdad.

Baca juga: Balas Dendam, Peretas Iran Bobol Website Pemerintah AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com