Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penipuan Berkedok Rekrutmen PT KAI, 43 Orang Jadi Korban, Kerugian Rp 140 Juta

Kompas.com - 29/12/2019, 17:19 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penipuan berkedok rekrutmen PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil diungkap.

Dua pelaku, dengan modus mengaku sebagai pegawai PT KAI, telah menipu 43 orang dengan kerugian mencapai Rp 140 juta.

VP Public Relation PT KAI Yuskal Setiawan mengatakan, dua orang yang diamankan itu menjanjikan bisa merekrut pegawai tanpa tes.

"Dua orang diamankan mengaku sebagai pegawai KAI, yang bisa rekrut menjadi pegawai tanpa tes," kata Yuskal, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (29/12/2019).

Dua tersangka tersebut berinisial FTS dan IL. Keduanya melakukan aksi penipuan dalam kurun waktu Agustus-Oktober 2019.

Kasus ini terungkap setelah adanya laporan korban ke pihak kepolisian, Kepolisian Daerah Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kedua pelaku merupakan pengangguran.

Keduanya menggunakan uang hasil penipuan untuk bersenang-senang.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

Tak ada pungutan uang

Yuskal menegaskan, PT KAI melakukan rekrutmen pegawai secara profesional, transparan, dan objektif.

Tidak ada penerimaan pegawai yang meminta uang.

Jika ada penipuan yang melibatkan internal KAI, pegawai yang bersangkutan dapat dipecat.

Secara terpisah, Direktur SDM dan Umum KA Ruli Adi, mengatakan, rekrutmen PT KAI sendiri mempunyai tahapan yang panjang, dan untuk menjadi pegawai harus menyelesaikan seluruh tahapan.

"Proses rekrutmen itu panjang di KAI, jadi enggak mungkin ada rekrutmen langsung dapat jabatan. Minimal ada 5 tahapan, seleksi administrasi, tes kesehatan awal, psikotes, wawancara, dan tes kesehatan akhir. Kalau semuanya lulus, belum jadi pegawai, masih calon pegawai," kata Ruli dalam keterangan tertulis di situs PT KAI.

Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com