Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Kentut Pria Uganda Bisa Bunuh Nyamuk dalam Radius 6 Meter

Kompas.com - 23/12/2019, 11:57 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, beredar informasi yang menyebut kentut seorang pria asal Uganda, Afrika, dapat melumpuhkan nyamuk dalam jarak radius tertentu.

Bahkan, dalam informasi yang beredar, disebutkan, karena ampuhnya, kentut pria itu diincar oleh perusahaan pestisida.

Informasi ini tak hanya dimuat dalam artikel yang di sejumlah blog, tetapi juga sejumlah media mainstream di Indonesia dan sejumlah negara.

Namun, setelah ditelusuri, informasi mengenai kentut pria Uganda ini dipastikan hoaks.

Berikut penelusurannya.

Narasi yang beredar

Tangkapan layar yang memuat artikel kentut pria Uganda disebut ampuh membunuh nyamuk. Informasi ini hoaks.blog momsku Tangkapan layar yang memuat artikel kentut pria Uganda disebut ampuh membunuh nyamuk. Informasi ini hoaks.
Informasi tentang kentut seorang laki-laki membunuh nyamuk dan serangga kecil lainnya sempat beredar di berbagai media dalam dan luar negeri.

Pria itu disebut bernama Joe Rwamirama (48) dan berasal dari Kampala, Uganda.

Dituliskan, kentut pria tersebut tidak berbeda dengan kentut manusia pada umumnya.

Makanan yang ia konsumsi sama saja dengan orang lain.

Namun, kemampuannya membunuh nyamuk membedakan kentut Joe dari kentut biasa. Nyamuk dalam radius 6 meter disebut bisa berjatuhan dan mati jika Joe mengeluarkan kentut.

Akibat keistimewaannya ini, kabarnya Joe banyak dimintai tolong oleh warga untuk memberangus nyamuk yang menjadi sebab datangnya penyakit malaria.

Tak hanya itu, ia bahk diajak bekerja sama dengan perusahaan obat pemberantas serangga.

Dari kentutnya itulah, Joe bisa mengumpulkan pundi-pundi uang dan mendapatkan nafkah.

Penelusuran Kompas.com

Namun, berdasarkan proses penelusuran digital yang dilakukan Kompas.com, informasi tersebut dipastikan salah atau hoaks.

Dengan penelusuran digital menggunakan foto yang ada dalam blog, diketahui bahwa foto yang sama pernah dipakai untuk sebuah pemberitaan terkait penanganan penyebaran virus Ebola di Kongo.

Dua di antaranya, news.sky.com dan weforum.org.

Kedua media ini menggunakan foto yang sama dengan yang digunakan sejumlah blog dan media yang menyebarkan informasi salah tersebut.

Disebutkan bahwa foto pria tersebut merupakan karya fotografer Reuters Olivia Acland.

Tangkapan layar dua media ini Sky News dan We Forum Tangkapan layar dua media ini

Sementara itu, dua lembaga pemeriksa fakta, Snopes dan Africa Check juga menemukan sumber asli dari foto tersebut.

Snopes menemukan asal dari gambar yang digunakan ternyata dimiliki oleh Reuters. Foto tersebut diunggah pada 15 Juli 2019 dan diambil oleh seorang fotografer bernama Olivia Acland.

Sumber asli foto laki-laki yang disebut kentutnya bisa membunuh nyamuk Reuters Sumber asli foto laki-laki yang disebut kentutnya bisa membunuh nyamuk

Tertulis pada caption foto, laki-laki bertopi itu tengah diperiksa temperatur tubuhnya oleh seorang petugas kesehatan, sebagai upaya mengetahui virus ebola sesaat setelah memasuki Rumah Sakit di Goma, Republik Kongo.

Berita tentang proses pengecekan itu juga dituliskan oleh News Sky.

Disebutkan, kasus ebola di Kota Goma, Kongo disebut oleh badan kesehatan setempat sebagai salah satu yang paling membahayakan.

Diperkirakan virus ini sudah menyebabkan 1.700 nyawa melayang di negara itu sejak Agustus 2019.

Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization (WHO) sudah membentuk komite darurat untuk menangani permasalahan ini.

Mereka berupaya untuk mendeteksi ebola dari orang-orang yang akan memasuki wilayahnya agar tidak membawa dan menyebarkan virus ini.

Sebelumnya, seorang pendeta berusia sekitar 46 tahun ditemukan mengidap penyakit ini dan langsung dilarikan ke pusat perawatan ebola.

Pendeta itu baru saja mengadakan kebaktian di 7 gereja di wilayah Butembo. Di sana, ia meletakkan tangannya pada umat gereja yang melakukan ibadah, termasuk mereka yang sakit.

Dengan beberapa hasil penelusuran ini, maka dipastikan bahwa informasi yang menyebutkan kentut pria Uganda bisa membunuh nyamuk adalah hoaks.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com