Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Gerhana Matahari Cincin di Indonesia pada 26 Desember

Kompas.com - 23/12/2019, 07:06 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fenomena gerhana matahari cincin akan dapat disaksikan di beberapa wilayah di Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

Sebelumnya, informasi ini telah tersebar di media sosial, baik Facebook maupun Youtube.

Akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menginformasikan mengenai fenomena alam ini.

Gerhana matahari cincin merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari dan bulan.

Fenomena ini terjadi karena bulan berada di antara matahari dan bumi.

Saat itu, piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil dibandingkan piringan matahari.

Oleh karena itu, saat terjadi puncak gerhana, matahari akan terlihat seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang di bagian pinggir.

Melansir dari laman resmi BMKG, berikut adalah beberapa fakta terkait dengan fenomena gerhana matahari cincin yang dapat disaksikan 26 Desember nanti:

1. Gerhana ke-5 di tahun 2019

Melansir keterangan yang tertulis di laman resmi BMKG, fenomena gerhana matahari cincin ini adalah yang kelima sepanjang tahun 2019.

Adapun gerhana-gerhana yang terjadi selama tahun 2019 adalah sebagai berikut:

  1. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 5-6 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  2. Gerhana Bulan Total (GBT) 21 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  3. Gerhana Matahari Total (GMT) 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
  4. Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 17 Juli 2019 yang dapat diamati dari Indonesia
  5. Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari Indonesia

Baca juga: Gerhana Matahari Cincin Bisa Disaksikan di Indonesia pada 26 Desember, Ini Penjelasan BMKG

2. Terjadi tiap 1-2 tahun sekali

Melansir Kompas.com (9/12/2019), secara umum Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi tiap 1-2 tahun sekali.

GMC terakhir terjadi pada tanggal 26 Februari 2017.

GMC dalam 6 tahun ke depan pun akan terjadi pada 26 Desember 2019, 21 Juni 2020, 10 Juni 2021, 14 Oktober 2023, dan 2 Oktober 2024.

Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak
berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.

GMC sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia adalah GMC 22 Agustus 1998, yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com