Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Minuman Probiotik Sembuhkan Kanker Serviks dan Kanker Usus

Kompas.com - 05/12/2019, 11:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Unggahan sebuah akun media sosial menyebutkan, salah satu minuman probiotik mampu menyembuhkan kanker.

Selain itu, minuman itu disebut bisa mengurangi risiko dan menolong penyembuhan kanker usus besar.

Informasi ini diunggah melalui media sosial Instagram. Benarkah informasi ini?

Narasi yang beredar

Berikut narasi yang beredar di media sosial:

Minuman probiotik (menyebut merk) sanggup menolong dalam penyembuhan kanker serviks. Minum probiotik (menyebut merk tertentu) sanggup mengurangi risiko dan juga terlebih lagi menolong dalam penyembuhan kanker usus besar (colonrectal cancer)”.

Tangkapan layar informasi yang beredar mengenai minuman probiotik.Instagram Tangkapan layar informasi yang beredar mengenai minuman probiotik.

Hingga Kamis (5/12/2019), unggahan tersebut telah disukai lebih dari 29.000 pengguna dan mendapatkan lebih dari 825 komentar. 

Konfirmasi Kompas.com

Mengonfirmasi benar atau tidaknya informasi ini, Kompas.com menghubungi Dokter Ahli Gizi Dr. Dr. Tan Shot Yen, M. Hum, Selasa (3/12/2019).

Dokter Tan mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

“Jawabnya gampang, Enggak,” kata dr Tan.

Menurut dia, informasi tersebut tidak masuk akal. Dokter Tan menjelaskan, probiotik kerap disebut dengan flora baik yang disebar ke dalam usus untuk mencegah kuman jahat agar tak berkuasa.

Namun, probiotik bukan obat kanker.

“Mana ada probiotik jadi kemoterapi? Enggak masuk akal. Jadi memang literasi publik kita masih ngeri ya buat urusan kesehatan,” ujarnya lagi.

Selain berfungsi menjaga keseimbangan flora usus besar, probiotik juga dianggap sebagai functional food yang memiliki manfaat memperbaiki kekebalan tubuh.

Akan tetapi, yang perlu diingat, probiotik tidak bisa disejajarkan dengan obat.

Setiap probiotik tidak bisa dianggap sama satu dengan yang lain karena strain bakteri produk probiotik tidak selalu sama.

Dokter Tan juga menjelaskan, setiap usus manusia pada dasarnya sudah memiliki banyak bakteri baik.

Yang terpenting adalah bagaimana merawat para bakteri baik (probiotik) itu dengan memberi mereka makanan (prebiotik).

Adapun, prebiotik yang baik adalah makanan berserat .

Makanan berserat bukan hanya untuk memudahkan seseorang buang air besar, tetapi juga berfungsi menjaga kesehatan usus.

“Mencegah kanker usus sama dengan memelihara kesehatan usus besar. Perbanyak sayur dan buah karena dalam usus besar kita sebenarnya sudah ada miliaran kuman, alias kita bikin sendiri kuman baiknya kalau diberi makan baik-baik,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com