Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TBC pada Anak, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya

Kompas.com - 16/11/2019, 08:25 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selain dapat terjadi pada orang dewasa, Tuberculosis atau TBC dapat pula terjadi pada anak-anak.

Melansir laman University of Rochester Medical Center, Tuberculosis pada anak adalah infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis.

Penyakit ini menyerang paru-paru.

Akan tetapi, organ-organ lain seperti ginjal, tulang belakang, hingga otak pun dapat terdampak.

Anak-anak biasanya tertular TBC dari bersin atau batuk, di mana bakterinya tersebar lewat udara. 

Tahap-tahap TBC

Adapun penyakit TBC atau TB ini dapat dibagi menjadi tahapan berikut:

  • Paparan
    Tahap ini terjadi saat anak mengalami kontak dengan orang yang mengidap TBC. Anak akan memiliki hasil tes kulit negatif, hasil rontgen dada normal, dan tidak adanya gejala.

    Pada beberapa kasus TBC anak, tahap infeksi bakteri TBC hanya sampai pada paparan, terutama pada anak yang sudah lebih besar.

    Pada kasus-kasus tersebut, anak tidak akan mengalami keluhan apa pun meski pemeriksaan menunjukkan bahwa ia pernah terpapar bakteri TBC.

  • Infeksi TBC Laten
    Tahap ini terjadi ketika anak memiliki bakteri TBC di tubuhnya, tetapi tidak mengalami gejala apa pun.

    Sistem imun pada anak yang terinfeksi menyebabkan bakteri TBC menjadi tidak aktif.

    Bagi kebanyakan orang yang terinfeksi, TBC akan menjadi laten atau tersembunyi sepanjang hidupnya.

    Anak ini juga mungkin akan menunjukkan hasil tes tuberkulin positif dengan hasil rontgen dada yang normal. Ia tidak dapat menularkan infeksi TBC kepada orang lain.

  • Penyakit TBC
    Tahap ini dialami ketika anak menunjukkan tanda-tanda dan gejala dari infeksi aktif. Anak tersebut akan memiliki hasil tes tuberkulin positif dengan hasil rontgen dada yang positif pula.

    Oleh karena itu, anak dengan kondisi ini dapat menularkan penyakit ini apabila tidak diobati.

Faktor risiko

TBC dapat tumbuh dan menjadi penyakit aktif pada anak dengan sistem imun rendah. Faktor risiko ini meliputi anak-anak dengan penyakit berikut:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com