Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CPNS 2019 BPPT Resmi Dibuka, Ini Jadwal dan Syaratnya

Kompas.com - 15/11/2019, 18:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Jika terdapat adanya perubahan jadwal akan diberitahukan melalui pengumuman di laman https://www/bppt.go.id.

 

Sementara itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi pelamar dalam proses seleksi CPNS 2019 di lingkungan BPPT ini.

Kepala Sub Bagian Hubungan Media dan Pengaduan, Biro Hukum Kerja Sama dan Humas BPPT Surya Pratama mengungkapkan bahwa jika ada pelamar yang lulus tes seleksi dan diterima, namun mengundurkan diri/digugurkan, maka panitia dapat menggantikan dengan peserta yang memiliki peringkat terbaik di bawahnya.

Adapun pengambilan peserta ini berdasarkan hasil keputusan rapat setelah mendapat persetujuan dari Panitia Seleksi Nasional (Panselnas).

"Pastinya sih kita merujuk ke aturan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). Setelah formasi jabatan A diumumkan, namun pelamar yang ditera namanya tak kunjung rekonfirmasi, ya berarti yang bersangkutan tidak ambil kesempatan tersebut," ujar Surya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/11/2019).

Menurutnya, sistem gugur dan diganti dengan peserta lainnya juga beberapa kali terjadi pada semua penerimaan seleksi CPNS.

Syarat Pendaftaran:

  1. Surat lamaran yang ditujukan kepada Kepala BPPT di Jakarta, Surat Pernyataan dan Daftar Riwayat Hidup (DRH) diketik menggunakan komputer, bermaterai Rp 6.000 dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam (form Surat Lamaran, Surat pernyataan, dan form DRH dapat diunduh pada laman https://sscasn.bkn.go.id dan/atau laman https://bppt.go.id)
  2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau Surat keterangan telah melakukan rekaman kependudukan yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil)/Kecamatan bagi yang belum memiliki e-KTP
  3. Dokumen kelulusan pendidikan digabungkan dalam satu file dengan format pdf, yang terdiri dari:
  • ljazah Asli sesuai dengan jabatan yang dilamar, khusus pelamar Dokter menggunakan ljazah Profesi disertai Surat Tanda Registrasi (STR) asli yang masih berlaku, dan melengkapi Surat ljin Praktek Dokter Umum di Fasilitas Kesehatan;
  • ljazah profesi apoteker dan ijazah akademik (S-1 Farmasi) wajib dilengkapi bagi pelamar untuk jabatan Perekayasa Ahli Pertama dengan kualifikasi pendidikan apoteker;
  • Transkrip nilai asli dengan lndeks Prestasi Komulatif (lPK);
  • Surat Keterangan Lulus (SKL) bagi pelamar formasi Strata-1 (S-1), Strata-2 (S-2), Diploma-lV (D-lV), dan Diploma lll (D-lll) yang ijazah aslinya belum keluar dan Transkrip Nilai sementara yang memuat nilai keseluruhan dengan mencantumkan IPK sementara (bukan transkrip nilai semester terakhir);
  • Surat keputusan penyetaraan ijazah (asli) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi lulusan perguruan tinggi luar negeri;
  • Cetakan tangkapan layar (screen capture) Direktori Hasil Akreditasi Program Studi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT) dan/atau Pusdiknakes/LAM-PTKes yang memuat status akreditasi dan prodi pelamar yang berasal dari portal https://banpt.or.id atau surat akreditasi asli yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dimiliki perguruan tinggi pelamar (bagi lulusan perguruan tinggi dalam negeri yang pada ljazah/transkrip tidak tercantum akreditasinya);
  • Surat keterangan pengganti ijazah tidak berlaku.

Untuk informasi selengkapnya dapat disimak di laman https://cpns.bppt.go.id/pengumuman.

Baca juga: Terbaru, Formasi dan Link CPNS 2019 di Daerah, dari Aceh hingga Maluku

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com