Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Bambang Hero, Ilmuwan Indonesia yang Raih John Maddox Prize 2019

Kompas.com - 13/11/2019, 13:43 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ilmuwan asal Indonesia, Bambang Hero Saharjo, berhasil mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional.

Pasalnya Guru Besar Fakultas Kehutanan IPB tersebut, mendapatkan anugerah John Maddox Prize 2019.

Anugerah John Maddox Prize telah diberikan selama 8 tahun terakhir kepada para ilmuwan yang gigih mempertahankan pendapatnya berdasarkan fakta ilmiah yang diperolehnya berdasarkan penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan.

Anugerah tersebut diserahkan di London, Selasa, 12 November 2019.

Bambang berhasil menyisihkan 206 calon terpilih yang berasal dari 38 negara. Demikian siaran pers dari Aminudin Aziz, Atdikbud KBRI London.

Ia ditetapkan sebagai pemenang karena kegigihannya menggunakan data penelitiannya sebagai bukti untuk melawan pandangan yang salah terkait dengan kebakaran hutan di Indonesia.

Lalu, siapa sebenarnya Bambang Hero Saharjo ini?

Bambang Hero Saharjo merupakan spesialis forensik api di Institut Pertanian Bogor (IPB) sekaligus Guru Besar dalam bidang Perlindungan Hutan di IPB.

Ia merupakan pria kelahiran Jambi, 10 November 1964.

Bambang diketahui  menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kehutanan IPB pada tahun 1987.

Sementara, Pendidikan Master (S2) ia tempuh di Divisi Pertanian Tropis (Division of Tropical Agriculture) Kyoto University pada tahun 1996.

Setelah itu, ia melanjutkan jenjang S3 di Laboratorium Tropical Forest Resources and Environment, Division of Forest and Biomaterial Science Kyoto University tahun 1999.

Baca juga: Simpan 28 Bom Molotov, Ini Profil Dosen IPB Abdul Basith

Sebelum menerima penghargaan bergengsi tersebut, Bambang telah menerima berbagai penghargaan lainnya.

Tahun 2001, ia pernah menerima penghargaan Tanda Kehormatan Stayalencana Karya Satya 10 tahun, Canadian Forest Service (CFS) Merit Award dari Canadian Forest Service-Natural Resource Canada tahun 2004.

Tahun 2006, ia terpilih menjadi dosen berprestasi III IPB dan Dosen Berpretasi I Fakultas Kehutanan IPB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com