Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pendaftaran CPNS, Kok Masih Banyak Orang Percaya dengan Jimat?

Kompas.com - 10/11/2019, 20:33 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Ketika Jimat Dikomersilkan

Sunu juga mengatakan bahwa selama masih ada yang percaya bahwa sesuatu dapat dicapai dengan bantuan kekuatan gaib, penggunaan jimat dalam kompetisi apa pun akan tetap ada.

"Kepercayaan seperti itu kini tersebar lewat getok tular yang dibantu dengan teknologi komunikasi. Info apa pun, termasuk info yang bertalian dengan jimat, kini bisa tersebar lewat internet, bahkan lewat WA (aplikasi WhatsApp)," ujar Sunu.

"Karena ada nilai ekonomisnya, jimat pun bisa dibisniskan/dikomersilkan. Orang yang tadinya tidak kenal jimat itu apa, tidak tahu-menahu soal mistik, jadi ingin mencoba," tambah Sunu melalui pesan tertulis.

Ia mengatakan bahwa masyarakat mudah sekali dipengaruhi oleh cerita-cerita dari mulut ke mulut atau lebih suka dan percaya mendengarkan langsung ketimbang membaca.

"Nah, hal-hal yang sifatnya mistik tadi kan mudah sekali ditularkan lewat omongan", ungkap Sunu.

Selain itu, Sunu menilai bahwa praktik-praktik penjualan jimat ataupun perdukunan memiliki motif ekonomi yang sangat kuat.

Dari fenomena tersebut, Sunu menyatakan bahwa penurunan tingkat fenomena penggunaan hal-hal mistik dapat diupayakan melalui jalur pendidikan meskipun ia menganggapnya masih kurang mempan.

"Mungkin orang-orang yang bergerak di bidang agama harusnya juga ikut mengurangi itu. Jangan percaya pada hal-hal seperti itu, harusnya begitu," kata Sunu.

"Tapi ya itu tadi, mungkin harus dari rumah juga, dari keluarga, kalau bapak ibunya sudah biasa menggunakan praktik seperti itu, nanti dia akan tularkan itu kepada anaknya," imbuhnya.

Namun, yang jelas, Sunu menilai bahwa ilmu pengetahuan dan rasionalitas adalah hal yang dapat menghilangkan kepercayaan tersebut.

"Saya kira, yang bisa menghilangkan sebetulnya ilmu pengetahuan, rasionalitas. Nah orang makin belajar mestinya makin mengandalkan rasionalitasnya daripada kepada hal-hal yang semacam itu. Tapi balik lagi, seberapa orang kuyub dengan ilmu yang dipelajari," tutur Sunu.

Baca juga: Panitia Tes CPNS di Madiun: Kami Berulangkali Melarang Peserta Bawa Jimat, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com