Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral di Medsos, Sukirman Penderita Tumor Ganas di NTB Butuh Bantuan

Kompas.com - 29/10/2019, 15:12 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah foto menampilkan pria dengan pipi bengkak di bagian kiri disertai dengan darah yang mengalir deras di bibir beredar luas di media sosial pada Minggu (27/10/2019).

Awalnya foto tersebut diunggah oleh akun facebook bernama Azak Mmuslim Hkarsosafei disertai keterangan foto yang berisi informasi kondisi pria tersebut.

Ia menuliskan bahwa pria yang ada dalam foto tersebut bernama Sukirman (55) yang tinggal di Desa Boro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Nama : Pak Sukirman
umur :55 Thn
alamat:Kore Kec.sanggar Kab.bima
Diagnosa : Tumor Ganas

Lagi-Lagi karena kendala Biaya Sehingga Bapak Ini Tak Mampu Berobat.....
Bertahun-tahun Bertahan Dgn Derita Yg Menggerogoti Wajah dan Kepalanya,Setiap hari Harus Bertahan dgn Darah Yg Keluar dari mulut maupun hidungnya...

Skrng Keluarganya Tak bisa Berbuat apa-apa Karena Dgn kondisi ekonomi Yg Kurang........

Mohon Bantuannya Kepada Pemerintah Setempat Supaya Dapat Di Akses Untuk Penyembuhan dan Pengobatan bapak Sukirman.....
Kepada elemen Masyarakat Mohon Doa dan Uluran Tangan Kita Semua Untuk Sedikit Menyisihkan Rezekinya Untuk Bapak Kita Ini..

Klo Bukan Kita Siapa Lagi...
Klo Bukan Sekarang Kapan Lagi.....

#LsMp3BKabDompu
#WesaVeKabDompu"

Hingga kini, unggahan tersebut telah di-respons sebanyak 36.568 kali dan telah dibagikan sebanyak 23.918 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Mengetahui hal itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Andi Sirajudin mengungkapkan bahwa pihaknya telah membawa Sukirman ke RS Bima untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Saya langsung kirimkan 3 anggota untuk mengecek, meski tanpa perintah dari Bupati, lalu saya koordinasikan dengan kepala puskesmas untuk membuat rujukan ke RS Bima," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (29/10/2019).

Menurut Andi, kondisi Sukirman sudah parah.

Ia mengatakan bahwa mata kiri Sukirman sudah tidak bisa melihat. Sementara dari mulutnya selalu keluar darah.

"Pipi sudah bengkak, sampai mata satunya tidak bisa melihat. Jadi keluar darah semua, tidak berhenti, stadium tinggi," kata dia.

Baca juga: Mata Berwarna Kuning? Waspada Penyakit Kuning

Tidak punya uang

Berdasarkan informasi yang dituliskan dalam unggahan di Facebook, Sukirman dikabarkan tidak punya biaya untuk mengobati tumor ganas yang menempel di dalam mulut.

Andi mengisahkan bahwa Sukirman sebelumnya pernah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB atau RS Mataram ketika dirinya kembali mengeluarkan darah.

Adapun tindakan perawatan yang dialami Sukirman berdasarkan rujukan dari RS Bima.

"Beliau ini kan pernah di RS Bima, sudah dirawat di RS provinsi, baru sekali kemo (sekitar 8 bulan lalu) sudah tidak ada biaya lagi," ujar Andi.

Lantaran tidak memiliki biaya inilah yang menjadi penyebab Sukirman tidak melanjutkan pengobatan kemoterapi. Alhasil ia memilih pulang.

"Dana yang dikeluarkan untuk kemo pertama kali itu cukup besar, jutaan. Setelah kemo, saya kurang tahu apakah beliau diberi obat dari RS atau tidak," ujar Andi.

Untuk mengurangi rasa sakit yang dideritanya, Andi menyampaikan bahwa Sukirman hanya mengonsumsi obat tradisional saja.

Dalam keseharian, Sukirman bekerja sebagai petani. Ia terpaksa menahan rasa sakit di bagian mulut akibat tumor ganas yang menggerogoti bagian tubuhnya.

Tak jarang pula darah segar yang keluar dari mulut dan hidungnya tidak lekas berhenti meski telah dibersihkan dengan tisu atau kain.

Pihaknya berharap ada pihak-pihak yang dapat membantu pengobatan Sukirman.

"Kalau bisa dibantu, mohon dibantu," kata dia.

Sementara itu, Andi mengungkapkan bahwa saat ini Sukirman masih dirawat di RSUD Provinsi NTB.

Baca juga: Hari Stroke Sedunia 2019: Dont Be The One

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com