Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkenalan Menteri Ala Jokowi, 2014 Suruh Lari, 2019 Duduk di Tangga Istana, Apa Maknanya?

Kompas.com - 25/10/2019, 05:36 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Kritik dan perbedaan dianggap sebagai merusak usaha, visi dan kemapanan kerja yang ada," kata Drajat.

Drajat mengatakan, jika tidak berhati-hati, kondisi itu bisa menjadi cikal bakal otoritarianesme.

Meski demikian, Drajat menganggap simbol yang ditunjukkan Jokowi dalam penunjukan menteri pada Rabu (23/10/2019) hanya untuk membangun citra dan persepsi publik.

Sebuah citra yang menonjolkan semangat pemerintah untuk kerja cerdas, tidak hanya kerja keras.

"Tapi kita bisa lihat sejauh mana keberpihakan pada rakyatnya," kata Drajat.

Mendobrak rutinitas

Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Kamis, Pengamat Komunikasi Politik Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio menilai, perbedaan cara perkenalan menteri tersebut karena Presiden Joko Widodo tidak suka dengan segala rutinitas.

"Ini masalah kebiasaan Pak jokowi aja yang tidak suka dengan rutinitas dan hal-hal yang sama, makanya dia selalu mengubah itu," kata Hendri kepada Kompas.com, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Media Internasional Soroti Prabowo Subianto dalam Kabinet Jokowi

Ia menilai, selama ini, Jokowi selalu menjadi pioner untuk berbagai hal, termasuk caranya berkomunikasi.

"Yang duduk di tangga itu juga kan pertama kali. Makanya dia style-nya begitu, tidak suka rutinitas, suka sesuatu yg baru dan pertama," kata Hendri.

Hendri menyebutkan, bukti lain Jokowi menyukai hal-hal baru adalah dipilihnya Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

"Ditaruh di situ anak muda 35 tahun, enggak pernah sekolah di Indonesia, jadi Menteri Pendidikan," papar dia.

KOMPAS.com/Dhawam Pambudi Infografik: Susunan Kabinet Indonesia Maju

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com