Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadiem Makarim yang Minta Dipanggil "Mas Nadiem", Jangan "Pak Nadiem",,,

Kompas.com - 24/10/2019, 12:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – CEO Gojek, Nadiem Makarim kini resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.

Ada pernyataan menarik yang disampaikan Nadiem saat serah terima jabatan Mendikbud dengan Mendikbud sebelumnya, Muhadjir Effendy.

Dalam pidatonya, Nadiem meminta tak dipanggil "Pak". Ia lebih suka dipanggil "Mas Nadiem".

“Saya suka ditanya baik media atau orang-orang, apa rencana 100 harinya Pak Nadiem? Saya bilang, ‘Pertama mohon jangan panggil Pak Nadiem, Mas Nadiem saja'” ujar Nadiem, disambut tawa para hadirin, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV, Rabu (23/10/2019).

Untuk program kerja 100 hari pertama, Nadiem mengaku akan lebih banyak mendengar.

Baca juga: Riset: Prabowo dan Nadiem Makarim, Menteri Paling Banyak Diperbincangkan Warganet

“Kedua, saya tak ada rencana 100 hari. ‘Loh gimana Pak?’ Rencana 100 hari saya adalah duduk dan mendengar, berbicara dengan pakar-pakar yang ada di depan saya ini yang telah bertahun-tahun berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia dan belajar dari mereka,” ujar dia.

Nadiem mengakui bahwa ia masih perlu banyak belajar.

Alasan mau jadi Mendikbud

Pada kesempatan itu, Nadiem juga mengungkapkan alasannya menerima penunjukan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Menurut dia, perubahan bisa diawali dari pendidikan dan ujung tombak pendidikan berada di area Kemendikbud.

“Karena orang-orang dalam ruangan ini adalah ujung tombak terpenting untuk masa depan kita. Karena tanpa mengubah mindset, generasi berikutnya, Indonesia tak akan bisa maju semakin tinggi di panggung dunia,” kata dia.

Lebih lanjut, Nadiem mengatakan, ia berada di posisi sekarang bukan untuk menjadi guru melainkan sebagai murid.

Baca juga: Surat Nadiem Makarim untuk Karyawan GoJek, Saya Pamit

Oleh karena itu, ia mengharapkan kesediaan para senior untuk menjadi “guru” baginya.

Meski memulai dari nol, Nadiem yakin ia adalah seorang murid yang bisa belajar dengan cepat.

“Saya mohon satu hal bagi semua, Dirjen dan tim saya baik Dikti atau Dikbud mohon sabar dengan saya. Walau saya bukan dari latar belakang pendidikan, tapi saya murid yang cukup baik dan saya belajar dengan cepat,” ujar Nadiem.

Ia juga menyebut nantinya akan selalu menjadikan gotong royong sebagai prinsipnya.

Setelah ditunjuk menjadi menteri, Nadiem mengundurkan diri sebagai CEO Gojek.

Sosok Nadiem di Gojek digantikan oleh dua orang yakni Andre Soelistyo, Presiden Gojek Grup, dan Kevin Aluwi, co-founder Gojek.

Baca juga: Nadiem Makarim, Nasib GoJek, dan Masa Depan Pendidikan Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Profil Menteri, Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com