Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kasus Penusukan Wiranto dan Penangkapan Sejumlah Terduga Teroris

Kompas.com - 13/10/2019, 08:35 WIB
Sari Hardiyanto

Penulis

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjadi target dari serangan teror di Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).

Wiranto ditusuk saat tiba di Alun-alun Menes, Pandeglang usai menghadiri sebuah acara di Universitas Mathla'ul Anwar.

Polisi pun mengamankan dua pelaku yakni SA, FA. Mereka diduga terpapar radikalisme ISIS.

Sebelum peristiwa penusukan Wiranto, Tim Densus 88 menangkap sembilan terduga teroris anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Bekasi, Jawa Barat dan Jakarta, Senin (23/9/2019).

Salah satunya AZ yang ditangkap di Jalan Raya Sumber Jaya, Tambun Selatan, Bekasi, Senin (23/9/2019) pukul 05.45 WIB.

Diberitakan Kompas.com (23/9/2019), polisi menemukan sejumlah bahan peledak dari tersangka yang diduga akan digunakan dalam aksi. 

Selanjutnya, Densus 88 juga mengamankan polwan yang bertugas di Polda Maluku Utara, NOS di Yogyakarta pada akhir September 2019.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo menerangkan Bripda NOS telah dipecat dari institusi Polri, menyusul NOS yang terdeteksi terpengaruh kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Dari hasil pemeriksaan, NOS diduga terpengaruh paham radikal cukup dalam, yang sempat dipelajari otodidak melalui media sosial.

Baca juga: Pelaku Penusuk Wiranto Terpapar ISIS, BNPT: Mereka Masih Eksis

Pesan dunia

Penangkapan NOS menurut polisi mempunyai keterkaitan dengan kelompok JAD Bekasi. Hal itu sebagaimana diberitakan Kompas.com (12/10/2019).

Selanjutnya, Tim Densus 88 dan Counter Transnational and Organize Crime (CTOC) Polda Bali juga menangkap dua terduga teroris di wilayah Jembrana, Bali, Kamis (10/10/2019).

Keduanya merupakan ayah dan anak berinisial AT dan ZAI. Keduanya diduga telah berbaiat kepada pimpinan ISIS Abu Bakar Al Baghdadi.

AT, menurut polisi diduga memiliki hubungan dekat dengan pelaku penusuk Wiranto yakni SA alias AR.

Keduanya tergabung dalam satu grup yang disebut "Menanti Al Mahdi".

Diberitakan Kompas.com (11/10/2019), Polri menyebut SA, pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto takut dan stres karena perekrutnya AZ, telah tertangkap polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com