Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Teh Celup Plastik, Ini Bahayanya...

Kompas.com - 07/10/2019, 05:51 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sumber health24

KOMPAS.com - Minum segelas teh panas merupakan aktivitas yang pas untuk mengisi waktu senggang di pagi atau sore hari.

Ada berbagai macam teh yang bisa dinikmati, seperti teh celup plastik.

Selain tampilannya yang menarik dan transparan, kantong teh celup plastik ini juga tak mudah sobek.

Namun, baru-baru ini sebuah riset menemukan bahwa secangkir teh celup plastik menyimpan sejumlah ancaman bagi kesehatan, seperti dikutip dari health24.

Beberapa perusahaan teh celup tradisional mengganti produk teh mereka dengan teh celup plastik.

Namun, tim peneliti dari Kanada melaporkan bahwa kemasan baru itu justru menyimpan miliaran mikroplastik yang bisa masuk ke dalam minuman Anda.

"Temuan kami menunjukkan bahwa seduhan teh celup pada suhu 205 derajat Fahrenheit (96 derajat Celcius) melepaskan sekitar 11,6 miliar mikroplastik dan 3,1 miliar nanoplastik ke dalam satu cangkir minuman," kata tim peneliti itu.

Proliferasi atau pembiakan mikroplastik telah menjadi berita utama dalam beberapa waktu terakhir.

Disebutkan bahwa mikroplastik telah ditemukan dalam jumlah besar di lautan, air keran, makanan laut, bahkan kotoran manusia.

"Dalam beberapa tahun terakhir, ada semakin banyak literatur ilmiah yang menunjukkan bahwa mikroplastik tidak hanya menembus lingkungan lebih luas, mereka juga bisa memasuki tubuh kita," kata Dr Kenneth Spaeth, kepala kedokteran bagian pekerjaan dan lingkungan di Northwell Health di Great Neck, New York.

Baca juga: Studi Tunjukkan Susu dan Teh Lebih Menghidrasi Daripada Air Putih

Kelainan fisik

Meski Spaeth mengatakan bahwa hanya ada sedikit data tentang mikroplastik yang bisa menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia, tapi komposisi molekulnya harus diwaspadai.

Sebab, berbagai komponen yang dikandungnya bisa membahayakan kesehatan manusia.

"Termasuk bahan kimia yang mengganggu hormon, juga sebagai karsinogen manusia," katanya.

Dalam studi baru, tim Montreal mencatat bahwa teh panas yang diseduh dapat menyebabkan kantong teh plastik terurai menjadi potongan-potongan plastik yang ribuan kali lebih kecil dari diameter rambut manusia.

Artinya, kita tidak bisa melihat atau merasakannya di mulut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com