Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Sidang Perdana DPR 1 Oktober 2014, Ricuh hingga Palu Ceu Popong Hilang

Kompas.com - 30/09/2019, 16:27 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjalanan lima tahun DPR 2014-2019 diwarnai banyak cerita sejak awal masa bakti pada 1 Oktober 2014.

Hari ini, Senin (30/9/2019), masa bakti DPR 2014-2019 telah berakhir. DPR yang baru akan dilantik pada Selasa besok, 1 Oktober 2019.

Kilas balik 5 tahun lalu, sidang perdana DPR 2014-2019 yang digelar pada Rabu, 1 Oktober 2014 hingga Kamis dini hari, 2 Oktober 2014.

Banyak kejadian menarik dalam sidang paripurna perdana yang diwarnai kericuhan itu.

Apa saja ceritanya? 

Ricuh di sidang perdana

Sidang paripurna perdana dipimpin oleh anggota tertua dan anggota termuda DPR saat itu, yaitu Popong Otje Djunjunjan dan Ade Rezky Pratama.

Agenda sidang paripurna adalah penetapan Pimpinan DPR periode 2014-2019.

Kericuhan mewarnai sidang paripurna perdana itu.

Saat rapat awal konsultasi, PPP dan Demokrat mengusulkan agar paripurna pemilihan Pimpinan DPR ditunda.

Usulan tersebut disetujui oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) atau partai pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Pilpres 2014, yakni PDI-P, PKB, Hanura, dan Nasdem.

Namun, empat partai lainnya, yakni Gerindra, PKS, PAN, dan Golkar mengusulkan pemilihan dilakukan sesuai jadwal, yakni pada Rabu (1/10/2014) malam.

Kisruh mengenai jadwal pemilihan Pimpinan DPR ini berlangsung hingga petang.

Kericuhan yang terjadi di ruang sidang ini menuai berbagai komentar.

Bahkan, pemain sinetron yang baru saja merambah dunia politik, Krisna Mukti berpendapat, sidang paripurna perdana DPR saat itu seperti anak TK.

"Jadi, kayak anak TK yang rebutan mainan. Ada beberapa orang saya lihat, mencuri scene. Ya jadi kayak nonton sinetron di TV saja. Ha-ha-ha," ujar Krisna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com