Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusingnya Cari Rumah (4): “Tempat Jin Buang Anak” dan Dilema Milenial

Kompas.com - 29/09/2019, 12:00 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Heru Margianto

Tim Redaksi

Ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya. Sebelum melanjutkan membaca silakan baca serial pertama, kedua, dan ketiga.
___________________

KOMPAS.com - Tiga dekade lalu, istilah "tempat jin buang anak" kerap dilontarkan untuk menggambarkan tempat yang jauh dan terpencil.

Para pekerja Jakarta, misalnya, mengategorikan pinggiran Jakarta seperti Depok atau Ciledug, Tangerang sebagai tempat jin buang anak.

Dulu, para pekerja Jakarta dengan gaji yang tak seberapa hanya mampu beli rumah yang mepet dengan Jakarta.

Kini, anak-anak mereka beruntung jika mampu membeli properti di area yang sama.

Lokasi "tempat jin buang anak" bergeser makin jauh dari Jakarta.

Para pekerja saat ini, yang sebagian besar tergolong generasi milenial atau mereka yang lahir pada 1981-1996, terancam tak akan bisa membeli rumah dekat tempat kerja mereka.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memperkirakan 81 juta orang dari generasi milenial belum memiliki hunian sendiri.

Besarnya penghasilan tak mampu mengejar harga properti yang terus naik. Jurang kemampuan membeli rumah semakin lebar.

"Milenial ini kelas yang kompleks. Mereka agak kesulitan beli rumah," kata Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

Ali menyebut di Jakarta, gaji rata-rata milenial sekitar Rp 7,5 juta. Dengan prinsip pengeluaran untuk rumah tak bisa melebihi 30 persen gaji, maka besar uang yang bisa dikeluarkan per bulan untuk mencicil rumah sekitar Rp 2,5 juta.

Rumah dengan cicilan Rp 2,5 juta itu harganya sekitar Rp 300 jutaan. Tak ada rumah tapak di Jakarta atau sekitarnya dengan harga itu.

"Kemugkinan apartemen, tapi apartemen yang harga Rp 300 juta udah hampir enggak ada. Ini kan dilema milenial," ujar Ali.

Lihat saja harga rumah di lokasi yang tiga dekade lalu tergolong "tempat jin buang anak".

Di BSD, Tangerang Selatan; Ciledug, Tangerang; Depok; Bekasi, harga rumah atau tanah sudah mencapai miliaran. Rumah baru, paling murah, Rp 700 jutaan.

Beberapa proyek rumah subsidi.KOMPAS.com/ERWIN HUTAPEA Beberapa proyek rumah subsidi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan Maut di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com