Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/09/2019, 16:57 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Synchronize Fest 2019 akan digelar pada 4-6 Oktober di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tahun ini Synchronize Fest akan mengusung konsep ramah lingkungan dengan tema "Memanusiakan Alam Mengalamikan Manusia".

Sebanyak 131 penampil dijadwalkan akan memeriahkan acara tersebut. Selain Sheila on 7 dan NOAH, dipastikan hadir yakni The Godfather of Brokenheart, Didi Kempot.

Lantas, apa itu Synchronize Fest?

Synchronize Fest merupakan gelaran musik multi genre tahunan berskala nasional.

Pertama kali digelar pada tahun 2016, festival musik ini menampilkan keberagaman jenis musik dari dekade 70-an, 80-an, 90-an, hingga 2000-an.

Ada yang mengusung genre heavy metal, R&B, jazz, EDM, ska, rock & roll, reggae, hip hop, punk, blues, metalcore, pop, folk, bossa nova, hingga dangdut.

Harian Kompas, 28 Oktober 2016 memberitakan bahwa festival tersebut digagas oleh label rekaman Demajors Independent Music Industry (Demajors).

Label itu didirikan David Karto pada 2000 di Jakarta.

Awalnya ia memproduksi dan mengedarkan album karya teman-temannya yang bercorak pop/jazz, seperti Parkdrive, Sova, dan Rieka Roeslan.

Hingga kini, tak kurang dari 600 album diedarkan atau diproduksi Demajors.

Baca juga: Mengenang Habibie, dari Dunia Dirgantara hingga Kecamannya terhadap Musik Rap

Peringatan Sumpah Pemuda

Pada saat pertama kali digelar, festival ini dimulai pada hari peringatan Sumpah Pemuda.

Penyelenggara dan pengisi acara seolah ingin mengikrarkan kemajemukan melalui musik.

"Kami ingin buat bhineka tunggal ika dalam musik industri," kata Direktur Synchronize Fest David Karto, seperti dikutip dari Kompas.com (19/10/2016).

"Misalnya, musik death metal nan brutal akan bertemu empasan dangdut legendaris, horror punk berbagi slot dengan indie rock kekinian, jazz eksperimental bertemu gerombolan hip hop 90-an, grindcore berjumpa dengan pop mainstream, hingga punk rock bersanding dengan aura folk," lanjutnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com