Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Surat Rekrutmen dari PT Garuda Indonesia 22 September 2019

Kompas.com - 22/09/2019, 20:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar surat panggilan wawancara (interview) yang ditujukan kepada kandidat calon karyawan PT Garuda Indonesia pada Minggu (22/9/2019).

Adapun surat tersebut tersebar ke email masyarakat yang namanya juga tercantum dalam badan surat.

Sehingga, penerima mengira bahwa surat panggilan itu benar dari PT Garuda Indonesia.

Saat dikonfirmasi, PT Garuda Indonesia tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, surat dengan nomor 0179/HRD/GARUDA/IV/2019 ini mengatasnamakan PT Garuda Indonesia yang berkantor di Jalan By Pass Ngurah Rai No.21 A, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupatenn Badung, Bali.

Disebutkan, bahwa surat panggilan wawancara ini untuk memenuhi penempatan tenaga kerja region Jawa dan Sumatera yang dilaksanakan di Departemen of Human Resources Development PT Garuda Indonesia.

Tak hanya itu, calon karyawan juga diminta hadir pada tes wawancara di Audiorium Gedung PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Jalan By Pass Ngurah Rai No.21 A, Kedonganan Jimbaran, Kuta-Bali pada Selasa, 24 September 2019 pukul 08.00 WITA.

Adapun calon karyawan juga diwajibkan membawa berkas-berkas yang diperlukan dalam proses rekrutmen, seperti:

  • Surat panggilan tes yang sudah dikirim via email ke masing-masing peserta
  • Kartu identitas diri (KTP/SIM)
  • Alat tulis (Pensil 2B, ballpoint, dan penghapus)
  • Peserta diharap hadir di tempat tes 30 menit sebelum waktu yang ditentukan (jika tidak hadir dianggap mengundurkan diri).

Selain itu, surat dibubuhkan tanda tangan dari Human Resources Development PT Garuda Indonesia, Ahmad Janatho Suhendra.

Penelusuran Kompas.com:

Mengonfirmasi adanya surat tersebut, VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia (Persero), M Ikhsan Rosan menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengeluarkan surat itu.

"Ini hoaks. Bukan dari PT Garuda Indonesia," ujar Ikhsan saat dihubungi Kompas.com pada Minggu (22/9/2019).

Ia menjelaskan bahwa informasi mengenai lowongan pekerjaan hanya dapat diakses melalui website resmi di https://career.garuda-indonesia.com.

Kemudian, proses registrasi hanya bisa dilakukan secara online.

Sementara, untuk korespondensi rekrutmen juga melalui email perusahaan, yakni rekrutmen penerbang di pilot.recruitment@garuda-indonesia.com, rekrutmen Pegawai Darat di recruitment@garuda-indonesia.com, dan rekrutmen Flight Attendant di fatraining@garuda-
indonesia.com.

"Waspadai jika email yang tertera tidak dari domain @garuda-indonesia.com," ujar Ikhsan.

Adapun dalam proses rekrutmen karyawan, PT Garuda Indonesia tidak ada penggantian biaya transportasi dan akomodasi, keputusan tim rekrutmen dan seleksi tidak dapat diganggu gugat, dan pihaknya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul akibat penipuan yang mengatasnamakan PT Garuda Indonesia.

Oleh karena itu, Ikhsan mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap surat penipuan yang mengatasnamakan PT Garuda Indonesia.

"Untuk informasi lebih lanjut terkait rekrutmen karyawan bisa menghubungi nomor 021-25601038 atau di email recruitment@garuda-indonesia.com," kata dia.

Baca juga: Garuda Indonesia Tutup Satu-satunya Rute Penerbangan di Bandara Kertajati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com