Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Peneliti Ini Teliti Bayi yang Lahir melalui Caesar dan Potensi Paparan Bakteri, Apa Hasilnya?

Kompas.com - 22/09/2019, 17:19 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Penelitian ini juga menggunakan sampel yang diambil dari bayi pada usia empat, tujuh, hingga 21 hari.

Dengan data itu, mereka menemukan bayi yang dilahirkan secara normal memiliki lebih banyak bakteri yang terkait dengan kesehatan yang baik daripada bayi yang lahir melalui caesar.

Pada bayi yang lahir secara caesar, ditemukan mikroba berbahaya yang diperoleh di rumah sakit.

Akan tetapi, perbedaan itu sebagian besar telah hilang dalam waktu satu tahun.

Para ilmuwan menekankan bahwa peran bakteri usus bayi ini belum diketahui secara jelas apakah perbedaan saat lahir memiliki efek pada kehidupan selanjutnya.

Tak halangi operasi caesar

Meski demikian, para ahli dari Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists mengatakan, temuan itu tidak boleh menghalangi wanita untuk melahirkan secara caesar.

"Dalam banyak kasus, operasi caesar adalah prosedur penyelamatan nyawa. Metode ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk seorang wanita dan bayinya," kata Dr Alison Wright, wakil rektor perguruan tinggi dan konsultan dokter kandungan.

Menurut dia, peran pasti mikrobioma pada bayi yang baru lahir dan faktor apa yang dapat mengubahnya masih belum jelas.

Baca juga: 4 Fakta Baby Blues yang Juga Dialami Raisa

"Studi ini menunjukkan bahwa diperlukan lebih banyak penelitian untuk meningkatkan pemahaman kita tentang bidang penting ini." kata Dr Alison.

Sementara itu, Profesor Peter Brocklehurst, dari University of Birmingham, mengatakan, minggu-minggu pertama kehidupan bayi merupakan hal yang penting.

"Minggu-minggu pertama kehidupan adalah jendela kritis bagi perkembangan sistem kekebalan bayi, tetapi kita hanya tahu sedikit tentang itu," kata Peter.

"Kami sangat perlu untuk menindaklanjuti penelitian ini, melihat bayi-bayi ini saat mereka tumbuh, untuk melihat apakah perbedaan awal dalam microbioma menyebabkan masalah kesehatan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com