Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranking FIFA Timnas Indonesia Melorot, Bagaimana Cara Menghitungnya?

Kompas.com - 21/09/2019, 07:10 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat sepakbola sekaligus wartawan senior Weshley Hutagalung.

Baca juga: Ranking FIFA, Posisi Timnas Indonesia Merosot Tajam

Peringkat FIFA

Menurutnya, ada dua aspek dalam menentukan peringkat di ranking FIFA.

"Yaitu jumlah pertandingan resmi yang terdaftar di kalender FIFA, dan hasilnya. Itu hitungan utamanya," kata Weshley saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Saat disinggung soal penyebab melorotnya peringkat Indonesia di ranking FIFA, ia menyatakan beberapa hal.

"Penyebabnya ya karena hasil pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia kemarin, kan dua kali kalah, ya pasti melorot," jelasnya.

Selain itu, kurangnya jumlah pertandingan yang masuk kalender FIFA sebelum Kualifikasi Piala Dunia kemarin juga ikut mempengaruhi.

Menurutnya, timnas hanya melakoni dua pertandingan setelah lebaran.

"Timnas hanya sekali main lawan Yordania, terus lawan Vanuatu. Melawan Vanuatu itu saja tidak masuk kalender FIFA, walaupun menang ya hasilnya tidak dihitung," lanjutnya.

Ia kembali memastikan, bahwa hal tersebutlah yang menjadi faktor penurunan peringkat tim nasional Indonesia.

"Sudah pasti itu, sedikitnya jumlah pertandingan yang masuk kalender FIFA, dan dua kekalahan ini sudah pasti mempengaruhi, karena tim lain menang dan seri," paparnya.

Peringkat timnas Indonesia

Melansir laman resmi FIFA, tim nasional Indonesia pernah mencatatkan posisi terbaiknya sepanjang sejarah.

Pada tahun 1998, Indonesia tercatat menempati posisi ke-87 dunia.

Namun, Indonesia juga pernah tercatat menempati posisi terendahnya.

Tepatnya pada tahun 2015, Indonesia menempati posisi ke-179 dunia.

Saat ini, Indonesia menempati posisi ke-167 dunia.

Baca juga: Di Serbia, Timnas Paralayang Indonesia Berjaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com