Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringkat 7 Universitas di ASEAN, 800 Besar di Dunia, Ini Tanggapan UI

Kompas.com - 19/09/2019, 07:11 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Universitas Indonesia (UI) masuk dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) 2020.

UI berada di posisi 601-800 universitas terbaik se-dunia, bersaing dengan 1.400 universitas di 92 negara di dunia.

Penilaian ini berdasarkan beberapa aspek, seperti pengajaran, penelitian, kutipan internasional, sinergi dunia industri, dan pandangan internasional.

UI memperoleh total skor 28,3-35,2, di mana indikator pengajaran memperolah nilai 38,7. Sedangkan, dalam hal penelitian dan kutipan internasional, meraih nilai 19,2 dan 16,7.

Indikator sinergi dunia industri memperoleh nilai 81,6, serta nilai 53,7 untuk indikator pandangan internasional.

Baca juga: Kepoin Ranking Universitas Terbaik ASEAN, Peringkat Berapa Indonesia?

“Saat ini performa UI semakin meningkat tampak dari penilaian lembaga pemeringkatan bergengsi dunia (THE), khususnya pada indikator sinergi dunia industri," kata Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (18/9/2019).

Muhammad Anis mengatakan, indikator ini menilai kemampuan universitas di dalam mendukung industri melalui terobosan inovasi, penemuan, ide atas kebutuhan industri maupun masyarakat.

“Sebagai perguruan tinggi terbaik negeri, UI berfokus agar dapat menjadi think tank serta memecahkan permasalahan yang ada di tengah masyarakat,” ujar dia.

ASEAN

UI masuk dalam 10 besar universitas terbaik ASEAN versi THE.

Universitas yang terkenal dengan almamater warna kuning ini mentereng berada di posisi ke tujuh universitas ASEAN.

Setidaknya terdapat tujuh negara ASEAN masuk dalam penilaian pemeringkatan seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Brunei, dan Vietnam.

Sepuluh besar universitas ASEAN sebagai berikut:

1. National University of Singapore, Singapura berada di posisi ke 25 dunia.
2. Nanyang Technological University, Singapura berada di posisi ke 48 dunia.
3. University of Malaya, Malaysia berada di posisi 301-350 dunia.
4. University Brunei Darussalam, Brunei berada di posisi 401-500 dunia.
5. University of The Philippines, Filipina berada di posisi 401-500 dunia.
6. University Tunku Abdul Umar (UTAR, Malaysia) berada di posisi 501-600 dunia.
7. University of Indonesia, Indonesia berada di posisi 601-800 dunia.
8. Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia berada di posisi 601-800 dunia.
9. Mae Fah Luang University, Thailand berada di posisi 601-800 dunia.
10. Mahidol University, Thailand berada di posisi 601-800 dunia.

UI bukan satu-satunya universitas dari Indonesia yang masuk dalam pemeringkatan THE.

Institut Teknologi Bandung (ITB) menempati posisi ke-21 ASEAN, Institus Pertanian Bogor (IPB) peringkat ke-22 ASEAN, dan Universitas Brawijaya peringkat ke-23 ASEAN.

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menduduki peringkat ke-26 ASEAN, dan Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya peringkat ke-37 ASEAN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com