Apalagi, kondisi emosi seseorang saat masih muda masih sangat mungkin berubah ketika ia dewasa. Masa remaja dan masa muda identik dengan masa pencarian jati diri.
Hal-hal menyenangkan di masa lalu bisa jadi tidak lagi menyenangkan di masa depan. Hal itu karena perubahan yang terjadi pada diri seseorang yang secara psikologis memang belum matang dan siap untuk sebuah pernikahan.
Maka dari itu, dibutuhkan keseriusan dari semua pihak, baik orangtua, lingkungan, sekolah, termasuk juga pemerintah untuk memberikan batasan yang tegas tentang kapan seseorang pantas dan sudah siap untuk dinikahkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.