Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Wilayah Sumatera, Kalimantan, hingga Serawak Jadi "Wisata Asap"

Kompas.com - 13/09/2019, 06:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Pantuan Kompas.com, kabut asap tebal terlihat dari sepanjang jalan Jenderal Sudirman. Di kawasan Jakabaring kondisi asap pekat semakin terlihat dan menutupi Jembatan Ampera.

Seorang warga, Hafidz (29), juga mengeluhkan bahwa akibat terjadinya kabut asap ini kedua putranya yang masih balita mengalami ISPA lantaran menghirup udara bercampur asap sejak beberapa hari terakhir.

Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mencatat, sebanyak 512 titik api terpantau pada Rabu (11/9/2019).

Baca juga: Kabut Asap Menebal, Kualitas Udara di Palembang Sempat di Level Berbahaya

4. Kabut asap Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Kawasan Banjarmasin, Kalimantan Selatan sampai hari ini juga berselimutkan asap. Imbasnya, tujuh penerbangan tertunda keberangkatannya atau delay.

Tiga maskapai bahkan terpaksa kembali ke apron karena jarak pandang di runway bandara hanya 100 meter.

Kondisi tersebut menyebabkan para penumpang harus menunggu pesawat yang mereka tumpangi diberangkatkan.

Kepala Komunikasi dan Legal Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin, Aditya Putra Patria, saat ditelepon Kompas.com, Selasa (12/9/2019), mengatakan, kabut asap pekat mulai menyelimuti bandara pada pukul 06.00 WITA sampai dengan pukul 08.30 WITA.

Sebelumnya, pada Selasa (10/9/2019) hal sama juga terjadi di Bandara Syamsuddin Noor, Banjarmasin.

Saat itu, jarak pandang hanya berkisar 200 hingga 400 meter.

5. Kabut asap di Palangkaraya

Wisata asap bisa pula ditemui Palangkaraya. Melansir dari Kompas.com Kamis (12/9/2019) akibat kabut asap yang menyelimuti Kalimantan Tengah, sebuah pesawat Garuda Indonesia batal mendarat di Bandara Cilik Riwut.

Bandara berselimut kabut asap cukup tebal dan pekat. Akibatnya jarak pandang sangat terbatas, sehingga pesawat yang akan lepas landas menjadi tidak aman.

“Saat ini, jarak pandang hanya dibawa satu kilometer, sangat beresiko untuk lepas landas serta pendaratan pesawat,” kata Manager Finance And Human Resource Angkasa Pura Ii Cilik Riwut Palangkaraya, Geni Suprayadi, saat ditemui Kompas.com di kantornya.

Baca juga: Kabut Asap di Palangkaraya Semakin Pekat di Malam Hari, Warga Keluhkan Sesak Napas

6. Kabut asap di Landak, Kalimantan Barat

Landak, Kalimantan Barat juga menerima dampak kabut asap. Bupati Landak, Karolin Margret Natasa bahkan sampai mengeluarkan surat edaran terkait pemberhentian sementara proses belajar mengajar di sekolah.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Landak, Marsianus menerangkan, dalam surat edaran tersebut terdapat empat poin, di mana pada poin pertama menyatakan bahwa mulai tanggal 11-14 September 2019 dapat melaksanakan pembelajaran di rumah.
Poin kedua, jika kondisi udara semakin buruk maka libur bisa diperpanjang.

Melalui surat tersebut juga dihimbau kepada semua Kabid dan kepala sekolah di Kabupaten Landak untuk mengikuti perkembangan cuaca sehingga jika memungkinkan proses belajar mengajar segera dapat dilaksanakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com