Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Penghargaan Bergengsi Edward Warner yang Diberikan kepada Habibie

Kompas.com - 12/09/2019, 15:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden ketiga Republik Indonesia , BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta karena sakit, Rabu (11/9/2019).

Rencananya prosesi pemakaman Habibie akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis (12/9/2019) sekitar pukul 14.00 WIB.

Acara pemakaman akan didahului dengan penyerahan jenazah dari keluarga kepada negara sekitar pukul 12.30 WIB.

Semasa hidup, Habibie memang dikenal dengan beragam prestasi soal dunia penerbangan.

Salah satu prestasi yang cukup bergengsi yang berhasil ia raih adalah menerima penghargaan Edward Warner Award dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada tahun 1994 silam.

Dilansir dari icao.int, website resmi Organisasi Penerbangan Sipil Internasioanl, ICAO adalah badan khusus dari PBB yang didirikan oleh Amerika Serikat pada tahun 1944.

Tujuannya adalah untuk mengelola administrasi dan tata kelola Konvensi Penerbangan Sipil Internasional (Konvensi Chicago).

Nama Edward Warner berasal dari nama perintis penerbangan Amerika Serikat, Edward Pearson Warner.

Ia juga merupakan anggota Dewan Penerbangan Sipil AS di awal didirikan tahun 1938, Delegasi AS pada Konferensi Chicago 1944 untuk Konvensi Penerbangan Sipil Internasional.

Selain itu, Edward Warner merupakan salah satu tokoh utama dalam transformasi penerbangan sipil dari industri yang masih baru setelah era Perang Dunia II.

Baca juga: Mengenang Habibie, dari Dunia Dirgantara hingga Kecamannya terhadap Musik Rap

Penghargaan Tunggal Terbesar

Pada tahun 1956, awalnya ICAO memperoleh Christopher Colombus Award dari Kota Genoa karena terkenal atas upayanya dalam pengembangan kerja sama internasional dalam transportasi udara.

ICAO mendapat uang tunai sebesar 7.000 dollar Amerika Serikat dan digunakan oleh Dewan ICAO untuk membangun rangkaian penghargaannya sendiri secara berkelanjutan.

Tujuannya adalah untuk memperingati inspirasi dan sumbangsih dari Dr. Edward Warner kepada penerbangan sipil internasional.

Selain itu, juga ditujukan untuk memberikan penghormatan kepada kontribusi individu atau institusi yang berprestasi atas pengembangan penerbangan sipil lebih lanjut.

Penghargaan Edward Warner terdiri atas medali emas padat yang bertuliskan nama penerima dan sertifikat pengakuan yang menyebutkan alsan-alasan penghargaan.

Penghargaan tersebut diakui di seluruh dunia sebagai penghargaan tunggal terbesar yang dapat diberikan oleh komunitas penerbangan sipil internasional.

Saat ini, tidak ada penghargaan internasional lain yang menawarkan pengakuan seluas pengahargaan Edward Warner.

Baca juga: Mengenal Penyakit Degeneratif yang Merenggut Nyawa BJ Habibie

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com