Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memprediksi Para Menteri yang Mungkin Dipertahankan Jokowi...

Kompas.com - 11/09/2019, 16:23 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti dan pengamat politik Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai, ada tiga faktor yang mungkin menjadi pertimbangan Presiden Joko Widodo mempertahankan seorang menteri dalam kabinet saat ini untuk kembali duduk di kabinet barunya.

Menurut dia, faktor pertama adalah chemistry dan kinerja sang menteri.

"Jadi orang yang memiliki kedekatan khusus dengan Jokowi dan berhasil memenuhi target yang sudah ditetapkan oleh Jokowi, itu akan dipertahankan," kata Arya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2019).

Faktor kedua, kedekatan dengan partai.

"Karena koalisi gemuk dan berasal dari banyak partai, menteri-menteri bisa saja diusulkan oleh partai politik," lanjut dia.

Peneliti CSIS Arya Fernandes di Kantor CSISKompas.com/Rakhmat Nur Hakim Peneliti CSIS Arya Fernandes di Kantor CSIS
Menurut Arya, menteri-menteri pada kabinet saat ini yang memiliki kedekatan dengan partai politik tertentu, bisa saja diusulkan oleh partai politik tersebut dan dipertahankan oleh Jokowi.

Baca juga: Jelang Berakhirnya Pemerintahan, 3 Menteri Jokowi Pamit...

Faktor ketiga, kebutuhan dan kekhususan. Faktor ini dapat membuat menteri tersebut dipertahankan oleh Jokowi.

Namun, lanjut Arya, siapa saja menteri yang mungkin dipertahankan Jokowi tidak bisa hanya dilihat dari satu atau dua variabel.

"Perlu kombinasi dari tiga faktor yang membuat menteri tersebut dapat dipertahankan oleh Jokowi," kata Arya.

Ketika ditanya, siapa menteri yang diprediksinya akan dipertahankan Jokowi, Arya menyebutkan tiga nama.

Siapa saja?

"Menurut saya, ketiga menteri yang akan dipertahankan oleh Jokowi adalah Sri Mulyani, Menteri Keuangan; Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi," ujar Arya.

Arya berpendapat, ketiga menteri itu memiliki kinerja yang cukup baik, dekat dengan Jokowi, dan sesuai dengan kebutuhan pada periode mendatang.

Baca juga: Jokowi Ungkap Kriteria Mendikbud di Kabinet Baru

"Sri Mulyani memiliki kinerja bagus, cukup dekat dengan Jokowi, dan memiliki pengalaman sebagai Menteri Keuangan. Sedangkan Menteri PUPR dibutuhkan karena kebutuhan Jokowi membangun Infrastruktur," papar dia.

Arya juga menjelaskan, pada periode kedua pemerintahan Jokowi, ia memprediksi, akan ada reposisi.

Artinya, menteri yang saat ini menjabat akan ditempatkan pada pos lain.

"Untuk menteri yang akan didepak, saya tidak tahu dan tidak memiliki analisis soal itu," kata Arya.

Sebelumnya, ada tiga menteri yang menyatakan pamit menjelang berakhirnya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti, dan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com