KOMPAS.com - Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di tol Purbaleunyi kilometer 92, Senin (2/9/2019) siang sekitar pukul 12.30 WIB.
Dari pemberitaan Kompas.com, hingga Senin (2/9/2019) sore kecelakaan tersebut telah merenggut delapan nyawa.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, polisi akan menggunakan metode Traffic Accident Analysis (TAA) guna mengetahui penyebab dari kecelakaan tersebut.
Lalu apa itu Traffic Accident Analysis (TAA)?
Dilansir dari ditgakkumkorlantas.org, sebuah website resmi dari Direktorat Penegakan Hukum (Dit Gakkum) Korlantas Polri, TAA merupakan proses rekonstruksi terjadinya kasus kecelakaan.
TAA dilakukan sebagai tujuan guna memperoleh informasi berupa kronologi, pola kejadian, informasi teknis, kondisi infrastruktur, kondisi pelaku kecelakaan baik secara fisik maupun mental.
Selain itu, penggunaan TAA ini bertujuan untuk memperoleh kebenaran informasi dari kejadian kecelakaan.
Baca juga: Tak Hanya di Tol Purbaleunyi, Ini 4 Kecelakaan Maut yang Pernah Terjadi di Jalan Tol Indonesia