KOMPAS.com – Jenis-jenis penyakit cukup banyak. Umumnya, penyakit dinamakan berdasarkan nama illmiah atau nama bakteri penyebabnya, seperti penyebutan typhoid atau tipus karena penyebabnya adalah bakteri Salmonella typhi.
Penamaan penyakit, umumnya juga dilakukan dengan penambahan awalan ataupun akhiran terhadap suatu kondisi. Seperti hipertensi, hipotiroid, dan sebagainya.
Melansir dari Mims, website penyedia informasi obat dan kesehatan di Asia Pasifik, sistem penamaan penyakit yang digunakan saat ini umumnya juga mempunyai sejarah berumur puluhan tahun, bahkan berabad-abad yang telah lama dilupakan atau tertutupi oleh makna modern.
Di Indonesia sendiri, beberapa penyakit memiliki penyebutan nama yang unik yang terkadang tak bisa diartikan secara terminologi.
Berikut beberapa nama penyakit dengan nama unik yang hanya dikenal di Indonesia
Istilah untuk menyebut kondisi tidak sehat yang terjadi pada kaki ini tentu sudah tidak asing lagi.
Cantengan bisa terjadi akibat ujung pinggiran kuku yang tajam berkembang ke luar alur kuku yang semestinya. Akibatnya kuku jadi terdorong masuk menekan kulit sehingga menyebabkan terjadinya ingrown nail atau yang kita kenal sebagai cantengan.
Melansir dari Hello Sehat, awalnya di sekitar kuku cantengan terasa lunak, bengkak atau mengeras. Jika dibiarkan, tekanan besar dan pemakaian kaki berkelanjutan, kuku kaki yang terus tumbuh bisa merobek kulit hingga ke epidermis (lapisan kulit tengah).
Akibatnya, bakteri masuk melalui luka yang kemudian menyebabkan peradangan, nyeri dan infeksi. Cantengan juga sangat mungkin disertai terjadinya pendarahan dan nanah yang keluar.
Baca juga: Awas, Polusi Udara seperti di Jakarta Bisa Sebabkan Penyakit Mata
Istilah masuk angin merupakan nama penyakit yang ada di Indonesia. Melansir dari Kompas.com (29/2/2016), Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Dr. Mulia Sp. PD menjelaskan kalau istilah masuk angin merupakan kondisi di mana seseorang merasa pegal-pegal, kembung atau perut terasa penuh, buang angin terus menerus, mual, batuk, flu, merasa kedinginan, dan demam.
“Istilah masuk angin tidak ada dalam literatur kedokteran. Jadi, masuk angin itu hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala tadi,” kata Mulia.
Penyebabnya pun beragam, tergantung dari gejala yang dirasa. Sehingga masuk angin tak bisa diartikan secara harafiah. Yang jelas, gejala tersebut bukan karena kemasukan angin secara besar-besaran dari luar tubuh.
Orang Indonesia kerap menggambarkan masuk angin yang sangat hebat dan secara mendadak sebagai angin duduk.
Reputasi angin duduk juga cukup menyeramkan, karena tak jarang penderitanya mengalami kematian.
Dr. Santoso Karo Karo MPH, Sp. JP, pakar jantung dari Perkumpulan Dokter Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) menjelaskan, bahwa pengertian angin duduk harus diluruskan. Hal tersebut karena sebenarnya angin duduk adalah penyempitan pembuluh darah yang terjadi di jantung.