Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas! Makan Gurita Hidup seperti Ria Ricis Bisa Sebabkan Kematian

Kompas.com - 01/09/2019, 11:42 WIB
Sherly Puspita,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Baru-baru ini YouTuber Ria Ricis membuat heboh warganet setelah mengunggah sebuah video pengalamannya memakan gurita yang masih tampak bergerak, saat berkunjung ke Korea.

Video tersebut diberi judul "PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! MUKBANG KOREA tersiksa! dan tayang pada tanggal 22 Agustus 2019.

Dalam video tersebut Ricis berulang kali menyebut bahwa yang ia makan dalam kondisi hidup.

Video ini mendapat kemudian mendapat kecaman dari komunitas pecinta satwa, Garda Satwa. Melalui aku instagram @gardasatwafoundation, Garda satwa menyebut bahwa konten yang diunggah Ricis mengandung unsur kekerasan.

Baca juga: Ria Ricis Sebut Gurita Sudah Mati, Garda Satwa Minta Ubah Judul Konten

Beberapa saat kemudian, Ricis membuat klarifikasi. Menurut dia, gurita yang ia makan dalam video tersebut sebenarnya dalam keadaan mati.

Gurita tampak bergerak karena pengaruh garam dan bumbu-bumbu lain yang membuat otot gurita berkontraksi.

Namun tahukah Anda, memakan gurita dalam kondisi bergerak atau bahkan hidup sangatlah berbahaya.

Bahkan dikutip dari situs INSIDER, memakan gurita yang masih bergerak dapat menyebabkan kematian.

"Itu (memakan gurita hidup atau bergerak) tidak direkomendasikan. Ada bahaya tersedak terutama dari pengisap atau tentakel yang tersangkut di bagian dalam tenggorokan, ini akan menyebabkan penyumbatan," ujar penulis dan ahli gizi Jenny Tschiesche kepada INSIDER seperti dikutip Kompas.com, Minggu (1/9/2019).

Pada April 2010, kata dia, seorang wanita Korea Selatan pingsan dan berhenti bernapas setelah makan gurita hidup dan meninggal di rumah sakit 16 hari kemudian.

Baca juga: Garda Satwa Kecam Video Makan Gurita Hidup Ria Ricis

Meski demikian, lanjut Tschiesche, Anda akan tetap aman memakan gurita hidup jika mengetahui tekniknya.

"Misalnya seperti dalam video dari seri Vice's Munchies yang menjelaskan bagaimana koki memasak dan menyiapkan gurita sehingga pelanggan yang memakannya tidak tersedak sampai mati," tuturnya.

Kepala koki Kim Sang Jin menambahkan, untuk memakan gurita hidup,  Anda pertama-tama harus memegang kepala gurita dan meremas tentakel ke bawah untuk mengeluarkan lendirnya.

Dengan demikian, lanjutnya, maka gurita tak akan balik menyerang Anda.

Meski berbahaya jika tak hati-hati, memakan gurita hidup-hidup sangat baik untuk meningkatkan kadar gula darah.

kim Sang menyebut, gurita hidup mengandung taurin yang sangat murni.

"Tetapi jika kau mencoba memakan potongan besar, itu bisa tersangkut di tenggorokanmu. Dan saat itulah kamu mengalami kecelakaan dan mati,"tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com