Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Ospek Mahasiswa Universitas Khairun yang Viral di Media Sosial

Kompas.com - 30/08/2019, 17:34 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kegiatan orientasi mahasiswa baru yang terjadi di Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara tengah menjadi perhatian publik karena videonya viral di media sosial.

Dari video yang beredar, terlihat perlakuan dari mahasiswa senior terhadap para mahasiswa baru yang tidak layak dan tidak manusiawi.

Para mahasiswa baru Universitas Khairun diminta menaiki tangga dengan cara jalan jongkok dan meminum air mineral yang terkena ludah teman lainnya secara bergantian.

Kompas.com menghubungi Wakil Rektor Kemahasiswaan Universitas Khairun Syawal Abdul dan mendapatkan rilis resmi bertanda tangan Rektor Universitas Khairun Husen Alting.

Dari surat resmi itu diketahui, pelaksanaan inforient Universitas Khairun berlangsung sejak 25 Agustus 2019.

Sementara, pelaksaanan di tingkat fakultas pada 29-30 Agustus 2019.

Baca juga: Mahasiswa dalam Video Viral Ospek di Universitas Khairun Kena Sanksi Skorsing

Peristiwa ospek yang viral ini terjadi pada Kamis (29/8/2019) sore.

“Pada saat itu, waktu istirahat menjelang shalat Ashar sekaligus bersamaan pelaksanaan persiapan penutupan acara,” kata Husen dalam keterangan resminya, Jumat (30/8/2019).

Ada beberapa oknum mahasiswa yang memanfaatkan kesempatan terhadap mahasiswa baru di dalam kelas.

Kemudian, oknum mahasiswa itu melakukan tindakan yang tak sesuai norma akademik, kode etik mahasiswa, dan panduan inforient.

Empat orang mahasiswa yang diduga terlibat dalam ospek itu berasal dari Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan berinisial AE, FSMA, LM, dan NSF.

Keempatnya dikenai sanksi berupa skorsing kuliah dengan jangka waktu satu hingga dua semester.

Baca juga: Viral Ospek Mahasiswa Jalan Jongkok dan Minum Air Bekas Ludah Terjadi di Universitas Khairun, Ternate

AE diberikan sanksi berupa skorsing perkuliahan dalam waktu dua semester, sedangkan FSMA, LM, dan NSF diskorsing selama satu semester.

“Para pelaku tersebut telah menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas tindakan tidak terpuji mereka kepada mahasiswa baru, civitas akademika, dan masyarakat,” ujar Husen.

Seharusnya, mahasiswa baru diberikan materi meliputi pengenalan akademik fakultas, kelembagaan ditingkat fakultas, serta minat dan bakat.

Seperti diketahui, video kegiatan ospek yang dilakukan para senior di Universitas Khairun viral di media sosial Twitter.

Sejumlah video diunggah oleh salah satu akun telah ditonton puluhan ribu kali.

Dari respons yang ada, sebagian besar mengecam para pelaku atas perbuatan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Arab Saudi Bangun Kolam Renang Terpanjang di Dunia, Digantung 36 Meter di Atas Laut

Tren
Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com