Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daftar Oknum Jaksa yang Tertangkap Tangan KPK Sejak 2017

Kompas.com - 21/08/2019, 08:56 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya menjaring para pejabat pemerintahan dan penguasa. Namun, juga sosok yang bekerja di lembaga peradilan seperti jaksa.

Terakhir, dua jaksa asal Kejaksaan Negeri (Kejari) Yogyakarta Eka Safitra dan Jaksa Kejari Surakarta Satriawan Sulaksono ditetapkan KPK sebagai tersangka.

Keduanya terlibat dalam kasus dugaan suap terkait lelang proyek pekerjaan rehabilitasi saluran air hujan di Jalan Supomo, Yogyakarta. Proyek itu senilai Rp 10,89 miliar.

Namun, selain itu terdapat juga sejumlah jaksa yang pernah terjerat kasus rasuah dan menjadi tahanan KPK.

Berdasarkan rangkuman pemberitaan Kompas.com, berikut daftar sejumlah Jaksa yang pernah terjaring OTT KPK sejak tahun 2017.

2017

1. Jaksa Rudi Indra Prasetya

Rudi Indra Prasetya ditangkap KPK pada 2 Agustus 2017 karena terlibat kasus suap dalam penanganan dana desa yang ada di Kabupaten Pamekasan pada tahun 2015-2016.

Waktu itu ia menjabat sebagai Kepala Kejari Pamekasan

Ia disebut menerima uang suap senilai Rp 250 juta. Dan atas perbuatannya, ia divonis 4 tahun penjara juga denda senilai Rp 400 juta.

2. Jaksa Parlin Purba

Parlin Purba ditangkap oleh KPK pada 9 Juni 2017 karena menerima suap yang diduga berhubungan dengan pengumpulan data dan bahan keterangan indikasi korupsi terkait proyek pembangunan irigasi di Bengkulu.

Jabatan Jaksa Parlin waktu itu yakni Kepala Seksi III Intel Kejati Bengkulu.

Ia ditangkap saat berada di salah satu resto di Objek Wisata Pantai Panjang, Bengkulu. Ketika itu, ditemukan uang sebesar Rp 10 juta yang kemudian diamankan sebagai barang bukti.

Baca juga: Lima Jaksa Ditangkap KPK, Jaksa Agung Diminta Mundur dari Jabatannya

2019

1. Aspidum Agus Winoto 

Agus Winoto dinyatakan sebagai tersangka atas dugaan menerima suap terkait penanganan perkara di Pengadilan Jakarta Barat, bersama 2 orang lainnya dari pihak swasta dan seorang pengacara.

Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi DKI Agus Winoto tersebut ditangkap dalam sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang digelar KPK pada 28 Juni 2019.

Dari OTT tersebut, ditemukan uang tunai sebesar 21.000 Dollar Singapura atau sekitar Rp 219 juta.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

8 Tanda Batu Ginjal dan Cara Mencegahnya

Tren
400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

400 Produk Makanan India Ditandai Mengandung Kontaminasi Berbahaya

Tren
Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Kecelakaan Maut Rombongan SMK di Subang dan Urgensi Penerapan Sabuk Pengaman bagi Penumpang Bus

Tren
'Whistleblower' Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

"Whistleblower" Israel Ungkap Kondisi Tahanan Palestina, Sering Alami Penyiksaan Ekstrem

Tren
9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

9 Negara Tolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Argentina-Papua Nugini

Tren
Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Vasektomi Gratis dan Dapat Uang Imbalan, Ini Penjelasan BKKBN

Tren
Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Pendaftaran CPNS 2024 Diundur hingga Juni 2024, Ini Alasan Kemenpan-RB

Tren
Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Profil Jajang Paliama, Mantan Pemain Timnas yang Meninggal karena Kecelakaan

Tren
Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Dampak Badai Magnet Ekstrem di Indonesia, Sampai Kapan Terjadi?

Tren
Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Dampak Badai Matahari 2024, Ada Aurora dan Gangguan Sinyal Kecil

Tren
Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Penelitian Ungkap Lari Bisa Menyembuhkan Patah Hati, Berapa Durasinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com