Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kronologi Penemuan Mayat Perempuan Tanpa Busana di Tempat Pemakaman Umum Cirebon

Penemuan mayat perempuan tanpa busana itu juga telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Gegesik, AKP Suheryana.

Ia mengatakan, sejumlah warga melaporkan penemuan mayat di dalam bangunan cungkup di pemakaman. Petugas langsung berkoordinasi dengan sejumlah TNI dan perangkat desa untuk memeriksanya.

"Habis Jumatan warga lapor ada mayat di dalam bangunan di tengah makam (cungkup). Kita langsung ke TKP, dan benar, mayatnya berjenis kelamin perempuan," kata Suheryana, diberitakan Kompas.com, Jumat (16/2/2024).

Cungkup adalah bangunan beratap di lingkungan makam yang terkadang digunakan untuk menyimpan peralatan jenazah berupa keranda dan lainnya.

Berikut kronologi penemuan mayat perempuan di pemakaman Cirebon:

Kronologi penemuan mayat perempuan di Cirebon

Kronologi penemuan mayat perempuan tanpa busana tersebut bermula ketika seorang juru kunci atau penjaga makam, Sapuan (63) mencurigai adanya bau yang sangat menyengat dari dalam area cungkup pada Jumat (16/2/2024) siang.

Sapuan kemudian memeriksa asal dari bau menyengat tersebut dengan berusaha masuk ke dalam cungkup.

Namun saat hendak masuk, pintu cungkup terkunci rapat. Ia kemudian mengambil beberapa peralatan untuk mendobrak pintu dan membobol jendela bambu pada bangunan cungkup itu.

"Kebetulan mau ke sini (cungkup), tapi pas sampai bau sekali. Saya mau masuk, pintu dikunci, jadi pulang dulu terus ke sini lagi bawa golok, buat buka jendela," kata Sapuan, dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Setelah berhasil masuk, Sapuan kaget lantaran bau menyengat tersebut ternyata berasal dari seorang mayat perempuan yang tergeletak di sana.

Ia mengaku, saat ditemukan, mayat perempuan tersebut sudah dalam kondisi telentang dan tidak mengenakan pakaian.

Selain itu, mayat tersebut juga ditemukan dengan kondisi yang membengkak di bagian perut dan dadanya.

Petugas tidak menemukan identitas mayat

Sapuan kemudian melaporkan penemuan mayat tersebut ke kepala dusun dan ketua RT. Selain itu, ia juga menanyakan ke sejumlah warga lain yang mungkin merasa kehilangan anggota keluarganya.

Setelah informasi tersebar, beberapa jam kemudian ada tiga warga yang mengaku kehilangan anggota keluarga.

Namun setelah dicek, tak satupun dari ketiga warga tersebut yang mengenali mayat tersebut.

Suheryana memperkirakan, usia mayat perempuan itu berkisar antara 15-20 tahun dengan ciri-ciri kaki dan tangan yang masih kecil.

Selain itu, mayat perempuan tersebut diperkirakan sudah meninggal dunia lebih dari tiga hari lalu.

Setelah dilaporkan kepada pihak polisi dan dilakukan olah tempat kejadian perkara (TPK), Suheryana menyebut bahwa petugas masih belum menemukan identitas dari mayat perempuan tersebut.

Selain itu, petugas juga tak menemukan satupun barang bukti yang melekat pada tubuh mayat itu.

Petugas akhirnya membawa mayat tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun untuk kemudian dilakukan otopsi.

"Iya. Olah TKP dari Polsek dan inafis. Tim langsung membawa ke RSUD Arjawinangun untuk otopsi dan pemeriksaan," kata Suheryana.

(Sumber: Kompas.com/Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/17/153000765/kronologi-penemuan-mayat-perempuan-tanpa-busana-di-tempat-pemakaman-umum

Terkini Lainnya

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke