Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ikan Pari Hamil Tanpa Pejantan, Ahli Ungkap Kemungkinan Dibuahi Hiu

KOMPAS.com - Seekor ikan pari betina di akuarium publik, Aquarium and Shark Lab by Team ECCO, Hendersonville, negara bagian North Carolina, Amerika Serikat, tiba-tiba mengandung tanpa pejantan.

Ikan pari masuk dalam kelompok hewan ovovivipar yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan.

Artinya, ketika pari betina bertelur, telur-telurnya tidak langsung keluar dari tubuh induk, melainkan bertahan dalam tubuh sama seperti hamil sampai telur-telur tersebut menetas dan siap dilahirkan.

Namun, bukan cara perkembangbiakan pari di North Carolina yang membuat para peneliti kebingungan.

Hamil tanpa ada pari jantan

Diberitakan New York Post, akuarium dan pusat laboratorium itu tidak memiliki ikan pari jantan yang dapat menghamili betina bernama Charlotte tersebut.

Peristiwa ini bermula dari staf yang melihat Charlotte mengalami pembengkakan pada September 2024.

Staf yang putus asa mengira pembengkakan mungkin disebabkan oleh kanker, sebelum pemeriksaan mengungkapkan penyebab yang mengejutkan.

Dokter hewan akuarium, Rob Jones mengonfirmasi, ikan pari tersebut tengah mengandung tiga hingga empat telur.

Hal itu diperkuat dengan unggahan foto penampakan telur yang diambil dengan metode USG pada akun Facebook Aquarium & Shark Lab by Team ECCO, Selasa (6/2/2024).

Menurut dokter, Charlotte dapat melahirkan kapan saja karena masa kehamilan ikan pari umumnya adalah antara tiga hingga empat bulan.

Sementara itu, terdapat dua kemungkinan yang menyebabkan Charlotte hamil, tetapi dokter masih tidak yakin sampai anak pari lahir.

Salah satu kemungkinannya adalah proses langka bernama partenogenesis, bentuk reproduksi aseksual saat sel telur berkembang sendiri tanpa pembuahan dari sperma.

Penyebab lainnya, Charlotte mungkin telah dibuahi oleh salah satu hiu pejantan muda yang dimasukkan ke akuarium pada pertengahan Juli lalu.

"Pada pertengahan Juli 2023, kami memindahkan dua jantan (hiu) white spot berumur 1 tahun ke dalam akuarium tersebut," kata pendiri dan direktur eksekutif akuarium, Brenda Ramer, dikutip dari WRAL.

"Tidak ada yang bisa kami temukan secara pasti mengenai tingkat kematangan mereka, jadi kami tidak berpikir akan ada masalah," lanjutnya.

Pari dan hiu merupakan makhluk laut yang berkerabat dekat. Keduanya masuk dalam tingkat subkelas Elasmobranchii, subkelas dari Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan.

Ramer menyebutkan, pihaknya mulai memisahkan dua spesies laut ini dari akuarium yang sama saat melihat bekas gigitan pada tubuh Charlotte.

"Kami melihat ikan menggigitnya, jadi kami memindahkannya, tapi gigitan terus berlanjut," ungkapnya.

Biasanya, bekas gigitan dapat menjadi indikasi hiu tengah melakukan reproduksi. Sebab, hewan ini diketahui suka menggigit satu sama lain selama musim kawin.

Ramer pun mengatakan, tes DNA kemungkinan akan dilakukan pada anak-anak Charlotte saat lahir nanti.

Langkah tersebut bertujuan untuk menentukan apakah mereka ras campuran atau memang merupakan klona (sel turunan) dari induknya.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/12/191500665/ikan-pari-hamil-tanpa-pejantan-ahli-ungkap-kemungkinan-dibuahi-hiu

Terkini Lainnya

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

5 Fakta Penangkapan Pegi Pembunuh Vina: Ganti Nama, Pindah Tempat, dan Jadi Kuli

Tren
Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Detik-detik Panggung Kampanye Capres di Meksiko Dihantam Angin, Korban Capai 9 Orang

Tren
Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Daftar Libur Nasional dan Cuti Bersama Juni 2024, Ada 3 Tanggal Merah

Tren
146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

146 Negara yang Mengakui Palestina sebagai Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke