Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER TREN] Hal yang Dilarang di Masa Tenang | Wilayah Potensi Hujan Lebat 12 Februari

Di antaranya memberikan imbalan atau menjanjikan kepada pemilih agar memilih calon tertentu.

Berita mengenai hal yang tidak boleh dilakukan di masa tenang Pemilu 2024, banyak menarik perhatian pembaca.

Sementara bagi lembaga survei dilarang mempublikasikan hasil survei mengenai pemilu.

1. Hal yang dilarang di masa tenang Pemilu 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan masa tenang Pemilu 2024 mulai Minggu(11/2/2024) hingga Selasa (13/2/2024).

Merujuk Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 Pasal 1, masa tenang adalah masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas kampanye pemilu.

Selama masa tenang Pemilu 2024, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pelaksana sampai tim kampanye, media massa, serta lembaga survei.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Masa Tenang Pemilu 2024 Dimulai Hari Ini, Berikut Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

2. Wilayah potensi hujan lebat 12 Februari 2024

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang akan melanda sejumlah wilayah di Indonesia.

Potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, petir, dan angin kencang tersebut akan terjadi pada Senin (12/2/2024).

Selengkapnya bisa disimak di sini:

BMKG: Daftar Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat 12 Februari 2024

3. Daftar ikan laut tinggi merkuri

Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik karena mengandung minyak sehat yang melindungi tubuh dari risiko penyakit kardiovaskular.

Konsumsi makanan laut melindungi jantung dan membantu perkembangan saraf, sehingga ikan tetap menjadi komponen penting dalam pola makan sehat.

Namun dikutip dari Harvard Health, hampir semua ikan yang hidup di laut mengandung merkuri, logam beracun dan berbahaya bagi tubuh.

Hal itu bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sistem saraf pusat manusia.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Daftar Ikan Laut Tinggi Merkuri, Perlu Dihindari untuk Cegah Penyakit

Berhenti mengonsumsi kafein yang ada dalam kopi berpotensi menurunkan berat badan, dikutip dari Eating Well.

Efek ini akan lebih tampak jika Anda termasuk orang yang sering minum kopi dicampur dengan bahan lain, seperti gula, susu, creamer, atau bahan lainnya.

Jadi secara tidak langsung, berhenti minum kopi selama 30 hari memungkinkan berat badan untuk turun.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

4 Manfaat Berhenti Minum Kopi Selama 30 Hari, Apa Saja?

5. Cara cek umur kartu telepon

Tren mengecek umur kartu telepon sedang ramai dibicarakan di media sosial.

Pemilik kartu telepon bisa mengetahui, berapa lama kartu tersebut telah dipakai.

Semua pemilik kartu telepon bisa mengeceknya dengan mengetik kode tertentu di nomor panggilan.

Selengkapnya bisa disimak di sini: 

Cara Cek Umur Kartu Telepon dari Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri

https://www.kompas.com/tren/read/2024/02/12/053000765/-populer-tren-hal-yang-dilarang-di-masa-tenang-wilayah-potensi-hujan-lebat

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke