Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Brokoli Vs Kembang Kol, Mana yang Lebih Sehat?

KOMPAS.com - Brokoli dan kembang kol adalah dua sayuran yang berasal dari famili tumbuhan yang sama.

Keduanya juga memiliki beberapa kandungan nutrisi yang sama sehingga kerap dibandingkan satu sama lain.

Padahal brokoli dan kembang kol merupakan dua sayuran yang berbeda, terdapat beberapa perbedaan penting di antara keduanya.

Lantas, manakah yang lebih sehat? Brokoli atau kembang kol?

Nutrisi brokoli vs kembang kol

Baik brokoli maupun kembang kol sama-sama rendah kalori sehingga baik dikonsumsi mereka yang sedang diet.

Dua sayuran tersebut juga mengandung vitamin dan mineral penting.

Namun, brokoli mengandung lebih banyak vitamin C dan K, sedangkan kembang kol mengandung lebih banyak asam pantotenat dan vitamin B6.

Kandungan nutrisi di dalamnya memberikan manfaat bagi tubuh, seperti mendukung pembentukan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka.

Dilansir dari Healthline, berikut perbandingan kandungan nutrisi brokoli dan kembang kol:

1. Kandungan nutrisi brokoli

Dalam 1 cangkir brokoli (setara dengan 91 gram) terdiri dari nutrisi berikut:

  • Kalori: 31
  • Karbohidrat: 6 gram
  • Serat: 2,5 gram
  • Protein: 2,5 gram
  • Vitamin C: 90 persen dari nilai harian
  • Vitamin K: 77 persen dari nilai harian
  • Vitamin B6: 9 persen dari nilai harian
  • Folat: 14 persen dari nilai harian
  • Kalium: 6 persen dari nilai harian
  • Tembaga: 5 persen dari nilai harian
  • Asam pantotenat: 10 persen dari nilai harian
  • Tiamin: 5 persen dari nilai harian
  • Riboflavin: 8 persen dari nilai harian
  • Mangan: 8 persen dari nilai harian
  • Niasin: 4 persen dari nilai harian
  • Fosfor: 5 persen dari nilai harian
  • Vitamin E: 5 persen dari nilai harian
  • Magnesium: 5 persen dari nilai harian.

2. Kandungan nutrisi kembang kol

Berikut kandungan nutrisi 1 cangkir kembang kol atau setara dengan 107 gram:

Manakah yang lebih sehat?

Jika membandingkan nutrisinya, jumlah folat dalam brokoli dan kembang kol hampir sama.

Dilansir dari Times of India, brokoli kaya akan kandungan vitamin C yang lebih tinggi sehingga meningkatkan kekebalan tubuh.

Brokoli juga merupakan sumber vitamin K, serat, dan antioksidan yang baik.

Sayuran ini mengandung sulforaphane, senyawa yang dikaitkan dengan sifat anti-kanker potensial.

Sementara kembang kol, meskipun mengandung vitamin C lebih rendah, sayur ini kaya akan serat, vitamin K, dan kolin yang penting untuk kesehatan otak.

Kembang kol juga mengandung antioksidan dan senyawa anti-inflamasi.

Ahli gizi sekaligus direktur penelitian dan nutrisi untuk Persona Nutrition Angie Kuhn mengatakan, brokoli mengandung lebih banyak nutrisi ketimbang kembang kol.

"Secara keseluruhan, hal itu membuat (brokoli) menjadi pilihan yang lebih sehat," kata Kuhn, dilansir dari US News.

Kendati begitu, kembang kol juga mengandung kalori yang rendah, tinggi serat, dan kaya nutrisi.

"Anda tidak akan salah memilih brokoli atau kembang kol," imbuhnya.

Penelitian menunjukkan, konsumsi brokoli dan kembang kol sama-sama dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.

Konsumsi dua sayuran itu juga bisa membantu menjaga arteri lebih fleksibel dan meningkatkan tekanan darah, serta berpotensi melindungi dari penyakit alzheimer dan parkinson.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/17/080000365/brokoli-vs-kembang-kol-mana-yang-lebih-sehat-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke