Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warga Penuhi Lokasi Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya, Petugas: Ini Bukan Tontonan, Ini Musibah

Akibatnya, empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam insiden itu, sementara 38 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Para korban luka kemudian dievakuasi ke RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RS KK.

Insiden tabrakan kereta api ini mengundang perhatian warga sekitar, sehingga ramai-ramai mengunjungi lokasi kejadian.

Petugas larang warga menonton

Salah seorang petugas di lapangan pun langsung meminta warga untuk kembali agar tidak menghambat proses evakuasi.

"Sekali lagi kepada warga masyarakat yang menonton atau menuju tempat eksekusi atau evakuasi supaya segera balik kanan," kata seorang petugas sambil menggunakan toa, dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (5/1/2024). 

"Ini bukan tontonan, ini musibah. Kita harus berdoa, kasihan korban. Silakan balik kanan Bu, Pak, adik-adik, silakan balik kanan supaya evakuasi lebih cepat," sambungnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pihaknya pun mengingatkan warga untuk segera pulang agar tidak mengganggu proses evakuasi.

Lebih lanjut, Ibrahim menyebutkan bahwa kondisi terkini di lokasi kejadian masih ada sejumlah warga yang menonton, tetapi sudah dibatasi.

"Masih ada warga yang menonton. Namun sudah dibatasi oleh petugas untuk tidak mendekati TKP dan kereta yang dievakuasi, karena berbahaya," jelasnya kepada Kompas.com, Jumat (5/1/2024).

Proses evakuasi

Diberitakan sebelumnya, Kapolresta Bandung Pol Kusworo Wibowo juga menyampaikan, proses evakuasi saat ini masih dilakukan.

"Kami (polisi) beserta Basarnas, Damkar, Dinkes, masih melakukan upaya-upaya, dan kami membuat garis perimeter aman agar masyarakat tidak ada yang mendekat ke TKP," ujar Kusworo dikutip dari Kompas.com, Jumat.

Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemorov) Jawa Barat menerjunkan 11 unit ambulans untuk membantu proses evakuasi para korban yang terlibat kecelakaan KA Turangga dan KRL Bandung Raya.

Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan ambulans.

"Jadi dari pagi tadi kita sudah mengoordinasikan untuk evakuasi (korban), di antaranya kita menyiapkan 11 ambulans mulai dari rumah sakit, puskemas, dan PMI untuk membantu evakuasi korban yang perlu dirawat," katanya di lokasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/05/151500065/warga-penuhi-lokasi-tabrakan-ka-turangga-dan-ka-lokal-bandung-raya-petugas

Terkini Lainnya

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Seorang Bocah Berusia 7 Tahun Meninggal Setelah Keracunan Mi Instan di India

Tren
Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Apa Itu KRIS? Pengganti Kelas BPJS Kesehatan per 30 Juni 2025

Tren
Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Kata Media Asing soal Kecelakaan di Subang, Soroti Buruknya Standar Keselamatan di Indonesia

Tren
Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Pendaftaran STIS 2024 Dibuka 15 Mei, Total 355 Kuota, Lulus Jadi CPNS

Tren
Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Mencari Bus Pariwisata yang Layak

Tren
DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

DNA Langka Ditemukan di Papua Nugini, Disebut Bisa Kebal dari Penyakit

Tren
Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Duduk Perkara Komika Gerallio Dilaporkan Polisi atas Konten yang Diduga Lecehkan Bahasa Isyarat

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke