KOMPAS.com - Kucing adalah karena mereka adalah hewan krepuskular, yang berarti mereka lebih aktif saat fajar dan senja, serta lebih banyak beristirahat di siang hari.
Beberapa kucing bahkan lebih aktif di malam hari, tetapi hal itu bukan berarti bahwa mereka adalah hewan nokturnal.
Sehingga, tidak aneh jika Anda melihat kucing peliharaan masih terjaga saat malam hari, berlarian mengejar sesuatu, atau hanya sekadar terpaku menatap dinding.
Kucing yang mengeong atau mengeluarkan suara merupakan hal yang biasa, terutama ketika sudah waktunya makan.
Namun dalam beberapa situasi, kucing peliharaan Anda mengeong dan mengeluarkan suara-suara aneh di malam hari.
Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut.
Kucing mengeong atau mengeluarkan suara aneh karena beberapa faktor. Berikut ini alasan umum mengapa kucing peliharaan Anda suka mengeong di malam hari:
1. Sedang merasa bosan
Dikutip dari laman A-Z Animals, alasan umum kucing berisik di malam hari adalah karena mereka bosan. Misalnya karena tidak mendapatkan rangsangan fisik atau mental yang cukup sepanjang hari.
Akibatnya, mereka menggunakan energi yang terkumpul untuk mengeong, mengeluarkan suara aneh, atau melompat-lompat ke dinding saat di malam hari.
2. Kucing Anda merasa kesepian
Kesepian, atau bahkan rasa kecemasan akan perpisahan, dapat menyebabkan kucing “menangis” di malam hari.
Beberapa kucing akan menjadi tenang jika dibiarkan berada di dekat orang kesayangannya atau bahkan hewan lain.
Kucing umumnya suka mengeong di depan pintu sampai mereka dibiarkan keluar, kapan pun itu bahkan di tengah malam.
Jika Anda khawatir untuk mengeluarkan mereka, pastikan memberi kucing banyak waktu bermain untuk menggantikan aktivitas dan pengayaan mental yang mereka dapatkan di luar ruangan.
4. Kucing sedang birahi
Kucing yang sedang birahi akan sangat berisik, dan mungkin akan sering mengeong sambil mencari pasangan.
Hal ini dapat terjadi kapan saja sepanjang hari, tetapi senja dan fajar adalah waktu yang biasa karena pada saat itulah kucing paling aktif.
5. Mereka kelaparan
Kucing Anda mungkin mengeong di malam hari karena merasa lapar atau ingin lebih banyak makanan. Bisa saja karena Anda lupa memberinya makan malam.
Pastikan Anda memberi mereka makan pada waktu yang sama setiap hari sehingga mereka tahu kapan harus mendapatkannya.
Dilansir Cats.com, kucing bisa saja mengeong saat bermain, mengintai lalat, atau hal-hal yang menggangu pandangan mereka.
Mereka mungkin mengeong dengan mainan di mulutnya atau mainan yang akan diterkamnya. Dan bila lebih dari satu, mereka mungkin sedang bermain bersama.
7. Sedang merasa stres
Kucing juga bisa menghabiskan malam untuk mengekspresikan emosi negatif. Suara mengeong dan geraman rendah bisa jadi tanda kucing Anda sedang stres.
Mereka mungkin juga mengeluarkan suara-suara ini di siang hari, tetapi kesunyian sering kali membuat kucing menjadi lebih vokal daripada biasanya.
8. Mengekspresikan kebutuhannya
Terkadang kucing yang suka mengeong di malam atau dini hari, mengindikasikan jika mereka membutuhkan sesuatu.
Misalnya tadi, ketika ingin meminta makanan atau karena frustrasi saat mainan favorit tersangkut di bawah furnitur.
Seperti manusia, kucing bermimpi saat fase tidur REM (rapid eye movement). Dan selama siklus tidur ini, pikiran mereka sama aktifnya seperti saat mereka bangun.
Hal ini sering menyebabkan kucing bisa saja mengeluarkan suara-suara aneh sesuai dengan petualangan impian mereka.
10. Menderita sindrom disfungsi kognitif
Seiring bertambahnya usia kucing, beberapa sel di otak kucing mulai kehilangan fungsi, yang terkadang menyebabkan sindrom disfungsi kognitif.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan disorientasi, kegelisahan, agresi, perubahan pola tidur, kehilangan nafsu makan, inkontinensia, serta peningkatan vokalisasi.
Kucing dengan sindrom ini sering bingung dan gelisah di malam hari. Mereka mengekspresikan kesusahan mereka dengan mengeluarkan suara yang keras.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/12/191500365/10-alasan-kucing-peliharaan-mengeluarkan-suara-aneh-di-malam-hari