Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Oscar Si Kucing Terapi, Prediksi Lebih dari 100 Kematian Sepanjang Hidupnya

KOMPAS.com - Sosok Oscar, seekor kucing yang dipercaya dapat memprediksi kematian seseorang, kembali viral di media sosial.

Kisahnya kembali diungkapkan oleh warganet X (dulu Twitter) dengan akun @Morbidful, Sabtu (14/10/2023).

Tampak dalam unggahan, seekor kucing gembul dengan bulu dominan putih dan coklat menghadap kamera.

Di samping Oscar, terdapat artikel dengan judul "A Day in the Life of Oscar the Cat" lengkap dengan potretnya.

"Pada tahun 2005, seekor anak kucing berusia enam bulan bernama Oscar diadopsi oleh sebuah panti jompo di AS untuk dibesarkan sebagai kucing terapi," tulis pengguna.

Hingga Minggu (15/10/2023) pagi, unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 26,9 juta kali, disukai 262.900 pengguna, dan diunggah ulang oleh lebih dari 35.200 warganet X.

Lantas, bagaimana kisah Oscar yang dipercaya dapat memprediksi kematian seseorang?

Kisah Oscar, kucing "peramal" kematian

Dilansir dari Reuters, Rabu (3/2/2010), kisah Oscar dan kemampuannya tersiar dalam artikel "A Day in the Life of Oscar the Cat" yang terbit pada New England Journal of Medicine (2007).

Penulis makalah, dr David Dosa mengatakan, dia tidak pernah bermaksud membuat kedatangan Oscar di samping tempat tidur seseorang dipandang negatif.

"Setelah artikel New England Journal, Anda merasa jika Oscar ada di tempat tidur, maka Anda akan mati, namun Anda tidak benar-benar melihat apa yang terjadi pada anggota keluarga ini," kata Dosa.

Asisten profesor kedokteran di Brown University, Rhode Island, Amerika Serikat ini hanya ingin mengungkap mengapa Oscar penting bagi seseorang di akhir kehidupan mereka.

Pada 2005, Oscar yang masih berusia 6 bulan diadopsi dari penampungan hewan untuk dibesarkan menjadi kucing terapi di panti jompo Steere House Nursing & Rehabilitation Center, Providence, Rhode Island.

Anak kucing ini "dipekerjakan" untuk merawat orang-orang dengan demensia parah dan berbagai penyakit yang telah mencapai tahap akhir.

Kendati demikian, ternyata, kucing Oscar bukanlah sekadar kucing biasa.

Dikutip dari News18, Sabtu (14/10/2023), para dokter dan staf panti jompo mulai memperhatikan sesuatu yang aneh pada Oscar.

Biasanya, Oscar lebih senang menyendiri. Kucing itu juga sangat jarang merangkak ke tempat tidur penghuni panti, bahkan meringkuk di sampingnya.

"Oscar pada awalnya adalah kucing yang sangat menakutkan. Dia sebenarnya tidak ingin keluar," kata Dosa.

Namun, Oscar mulai mendekati salah satu penghuni dan meringkuk di tempat tidurnya. Selang beberapa saat, penghuni tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Semula, para staf tidak ada yang berani berspekulasi. Akan tetapi, kejadian berulang sebanyak 20 kali membuat mereka percaya kucing tersebut mengetahui seseorang yang hampir tutup usia.

Dosa menceritakan, suatu waktu staf yakin akan kematian satu penghuni, tetapi Oscar menolak untuk berbaring bersama orang tersebut.

Kucing ini justru memilih berada di tempat tidur penghuni lain. Tak lama, tindakan Oscar pun terbukti benar.

Orang yang berbaring bersamanya meninggal terlebih dahulu, membuat staf di bangsal saat itu terkejut.

Lantaran kemampuannya, Oscar pun mendapat julukan sebagai malaikat maut berbulu atau malaikat maut berkaki empat.

Mungkin mengenal bau yang tidak dikenali

Menurut Dosa, tidak ada bukti ilmiah untuk menjelaskan kemampuan Oscar. Kendati demikian, kucing itu mungkin merespons feromon atau bau yang tidak dikenali oleh manusia.

Dia pun mengaku, minat utamanya bukan mendalami lebih jauh kemampuan Oscar, melainkan menggunakan kucing ini sebagai sarana untuk bercerita tentang penyakit mematikan.

"Kita hanya tahu sedikit tentang panti jompo, dan hal ini mencoba menghilangkan mitos bahwa panti jompo adalah pabrik mengerikan yang menjadi tempat kematian orang," kata dia.

Kisah Oscar, tambah Dosa, telah meningkatkan minat keluarga untuk mengirim orang yang mereka cintai ke Steere House.

Oscar bahkan mendapat ucapan terima kasih dari keluarga dalam berita kematian karena memberikan kenyamanan di saat-saat terakhir kehidupannya.

Banyaknya perhatian yang tertuju padanya pun tak lantas membuat Oscar berubah.

Selama beberapa tahun, si kucing masih menghabiskan sebagian besar hari-harinya dengan menatap ke luar jendela.

Dia juga jauh lebih ramah dari saat awal kedatangannya, yang tak mau keluar untuk sekadar berkeliling.

Tutup usia pada 2022, sepanjang hidupnya Oscar telah memperkirakan lebih dari 100 kematian.

"Menurut saya Oscar tidak seunik itu, tapi dia berada di lingkungan yang unik. Hewan mempunyai kemampuan luar biasa dalam melihat hal-hal yang tidak kita lihat. Hewan tahu kapan mereka dibutuhkan," tutupnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/15/150000765/cerita-oscar-si-kucing-terapi-prediksi-lebih-dari-100-kematian-sepanjang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke