Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Alasan Jokowi Tunjuk Erick Thohir Gantikan Luhut Jadi Menko Marves Ad Interim

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri BUMN Erick Thohir untuk menggantikan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) ad interim.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi pada Selasa (10/10/2023).

"Setelah menjalani perawatan di Jakarta, saat ini Pak Luhut sedang menjalani tahap pemulihan lebih lanjut di Singapura, yang sekaligus memungkinkan untuk melaksanakan pemeriksaan medis dan evaluasi yang lebih komprehensif mengenai kondisi kesehatannya," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Alasan Jokowi tunjuk Erick Thohir gantikan Luhut

Masih dari sumber yang sama, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan bahwa alasan penunjukan Erick Thohir sebagai Menko Marves ad interim dilakukan karena Luhut sedang menjalani perawatan kesehatan.

"Karena saat ini Pak Luhut Binsar Pandjaitan Menko Marves sedang menjalani perawatan kesehatan, maka Presiden Jokowi telah menunjuk Bapak Erick Thohir, Menteri BUMN sebagai Menko Marves ad interim," ujar Ari.

Untuk sementara waktu, Luhut harus menjalani perawatan pemulihan kesehatan di Singapura.

Ari mengatakan, Erick Thohir akan menjalankan semua tugas yang diemban oleh Menko Marves mulai hari ini, Rabu (11/10/2023).

"Kita semua berharap Pak Luhut bisa segera pulih, kembali menjalankan tugas-tugas yang diemban selama ini," tutur Ari lagi.

Luhut alami kelelahan luar biasa

Melalui akun Instagramnya, @luhut.pandjaitan, Luhut sempat membagikan cerita awal mula dirinya dirawat di rumah sakit.

Mantan Menko Polhukam itu mengaku merasa lelah luar biasa saat menghadiri suatu kegiatan.

Rasa lelah yang dirasakannya itu tidak seperti biasanya ketika dia selesai bekerja.

"Melihat kondisi suaminya yang tidak sewajarnya tersebut, istri saya kemudian berinisiatif membawa saya ke salah satu rumah sakit di Jakarta untuk tindakan preventif lebih lanjut," kata Luhut, dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/10/2023).

Dengan kondisi itu, Luhut diminta oleh dokter untuk bedrest.

Bahkan, untuk sekadar mengecek kabar dan berita terkini yang rutin dilakukan setiap pagi, Luhut dilarang oleh sang istri.

Luhut juga mengaku telah mendapat tawaran dari Menteri Senior Singapura, Teo Chee Hean untuk menjalani pemulihan kesehatan di negara tersebut.

"Setelah mendapatkan tawaran dari Senior Minister Teo Chee Hean, saya memutuskan menerima untuk menjalani tahap pemulihan di Singapura, sekaligus kemungkinan untuk dilaksanakan pemeriksaan medis dan evaluasi yang lebih komprehensif terkait kondisi kesehatan saya," kata dia.

Sebelumnya, kabar Luhut dilarikan ke rumah sakit sempat ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya, Luhut merupakan salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang memegang banyak jabatan.

Doa dan perhatian mengalir

Selama sakit, Luhut mengaku mendapat perhatian dan doa yang mengalir untuknya.

Dia merasa beruntung dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak.

"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya terkhusus kepada Presiden Jokowi yang sudah memberikan tim dokter kepresidenan beserta perawat untuk merawat saya hingga sampai kepada kondisi yang telah membaik saat ini," ungkap Luhut.

Menurutnya, dukungan dan doa dari keluarga, teman, dan koleganya di Indonesia sangat berarti bagi kesembuhannya.

Untuk diketahui, Luhut baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-76 tahun pada 28 September 2023.

Setelah merayakan ulang tahunnya, Luhut masih menghadiri sejumlah acara. Salah satunya mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, 2 Oktober 2023.

(Kompas.com/Dian Erika Nugraheny | Editor: Diamanty Meiliana, Icha Rastika, Novianti Setuningsih).

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/11/163000265/alasan-jokowi-tunjuk-erick-thohir-gantikan-luhut-jadi-menko-marves-ad

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke