Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Pilihan Diet Terbaik untuk Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun ke Atas

KOMPAS.com - Menurunkan berat badan di usia 50 tahun ke atas bukan perkara mudah.

Padahal, memasuki usia 50 tahun, tubuh cenderung mengalami kegemukan karena beberapa faktor, seperti kebiasaan tidak sehat, kurang aktivitas, pola makan memburuk, dan perubahan metabolisme tubuh.

Mengatasi kegemukan di usia 50 tahun ke atas bukan hanya perkara menjaga penampilan, tetapi juga kesehatan.

Kegemukan di usia 50 tahun ke atas dapat menyebabkan munculnya beragam penyakit.

Lantas, diet seperti apa yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan di usia 50 tahun ke atas?

Diet untuk usia 50 tahun ke atas

Mengatur olahraga dan pola makan merupakan kunci untuk menurunkan berat badan.

Namun, di usia 50 tahun ke atas, tidak banyak olahraga bisa dilakukan. Oleh sebab itu, Anda bisa mengoptimalkan pola makan untuk menurunkan berat badan.

Di sinilah peran pemilihan diet menjadi sangat penting. Anda perlu memastikan bahwa diet yang dipilih membuat Anda mengonsumsi makanan sehat yang tepat.

Diet bergizi sangat penting bagi Anda yang berusia 50 tahun ke atas karena tubuh rentan terhadap penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, radang sendi, penyakit jantung, demensia, dan kanker.

Dilansir dari Eat This Not That, berikut pilihat diet terbaik untuk menurunkan berta badan bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas:

1. DASH diet

DASH diet merupakan singkatan dari dietary approaches to stop hypertension. Sesuai namanya, diet ini merupakan pola makan sehat yang bertujuan untuk mengobati dan mencegah tekanan darah tinggi.

Ahli gizi Lisa Young mengatakan, DASH diet juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

"Alasan mengapa diet ini sangat baik untuk orang berusia di atas 50 tahun yang ingin menurunkan berat badan adalah karena diet ini menekankan pada makronutrien dan mikronutrien yang sehat sambil membatasi jenis makanan yang dapat menyebabkan penyakit kronis," jelasnya.

Menu makan DASH diet terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, ikan, produk susu bebas lemak atau rendah lemak, dan kacang-kacangan.

Saat melakukan DASH diet, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi garam dan lemak jenuh terlalu banyak.

2. Diet mediterania

Diet mediterania adalah pola makan yang mengutamakan bahan makanan dari tumbuhan dengan kandungan vitamin, mineral, dan karbohidrat kompleks.

Pola makan ini memperbolehkan Anda mengonsumsi sumber protein dan lemak, seperti ikan, daging putih, daging merah, dan telur.

Dengan catatan, Anda harus membatas jumlah gula atau pemanis tambahan lainnya.

Diet mediterania juga membatasi natrium dan karbohidrat olahan sehingga membantu seseorang menurunkan berat badan serta mempertahankan berat badan yang sehat.

"Diet ini memberikan tubuh serat dalam jumlah yang cukup yang sangat penting untuk menurunkan berat badan," kata Lisa.

Dilansir dari Siloam Hospital, diet mediternia memiliki segundang manfaat, mulai dari menjaga kadar gula darah, memelihara kesehatan jantung, hingga mencegah peradangan.

3. Diet mayo

Diet mayo adalah rencana makan yang mendukung gaya hidup sehat dengan cara mengganti "makanan buruk" dengan "makanan baik".

Anda bisa menggunakan piramida makanan untuk menunjukkan jenis makanan yang dapat dikonsumsi.

Tujuan diet mayo pada dasarnya adalah mengonsumsi lebih banyak makanan, tapi sedikit kalori.

Diet mayo terdiri dari beberapa menu makanan, seperti buah-buahan, sayuran, lemak sehat, makanan berserat, dan biji-bijian.

4. Diet tinggi protein

Sesuai namanya, diet tinggi protein adalah pola makan yang berfokus pada konsumsi makanan berprotein.

Penulis nutrisi dan pemilik Melissa Mitri Nutrition, Melissa Mitri mengatakan, diet tinggi protein cocok untuk Anda yang berusia 50 tahun ke atas karena di usia tersebut massa otot akan berkurang.

"Protein adalah makronutrien penting untuk menurunkan berat badan. Mengonsumsi lebih banyak protein akan membuat Anda kenyang lebih lama dan meningkatkan massa otot tanpa lemak," kata Mitri.

5. Diet rendah karbohidrat

Pilihan diet lainnya yang cocok bagi usia 50 tahun ke atas adalah diet rendah karbohidrat.

Menurut Mitri, diet ini cocok karena mengingat respons tubuh di usia 50 tahun terhadap karbohidrat yang tidak terlalu baik.

"Tubuh di usia 50 tahun ke atas lebih mudah menyimpan kelebihan karbohidrat sebagai lemak tubuh," kata Mitri.

Agar berhasil dalam diet rendah karbohidrat, Anda harus membatasi jumlah karbohidrat olahan, seperti roti putih, kue-kue, dan pasta.

6. Diet 80/20

Ahli gizi, koki, dan pelatih pribadi Australia Teresa Cutter menjelaskan, diet 80/20 adalah pola makan dengan mengonsumsi 80 persen makanan bergizi dan membiarkan diri Anda menikmati makanan yang kurang sehat selama 20 persen dari sisa waktu Anda.

Dikutip dari Healthline, jika sarapan, makan siang, dan makan malam selama seminggu sama dengan 21 kali makan, jadi 80 persennya adalah 17 kali makan sehat.

Makanan bergizi terdiri dari makanan utuh, tidak diolah atau diproses secara minimal, banyak buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian, serta ditambah banyak air.

Sementara makanan kurang sehat tidak disamakan dengan junk food.

Menurut Cutter, apabila Anda mengonsumsi 20 persen dari bagian makan dengan makanan seperti pizza, kentang goreng, dan burger keju, Anda baru saja membatalkan semua kerja baik dari 80 persen tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/24/070000165/6-pilihan-diet-terbaik-untuk-menurunkan-berat-badan-di-usia-50-tahun-ke

Terkini Lainnya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Promo Gratis Masuk Ancol 1-21 Juni 2024, Ini Syarat dan Ketentuannya

Tren
Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Kartu Prakerja Gelombang 69 Dibuka Hari Ini, Klik www.prakerja.go.id

Tren
7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

7 Kelompok yang Dapat Diskon Tiket Kereta dari KAI, Ada yang Berlaku Seumur Hidup

Tren
SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

SIM C1 Resmi Berlaku untuk Motor 250-500 CC, Ini Syarat dan Biayanya

Tren
Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Mulai 2 Juni 2024, Masuk Mekkah Tanpa Izin Haji Bisa Kena Denda, Berapa Besarannya?

Tren
Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Link Live Streaming Liga 1 Madura United Vs Persib Bandung Hari Ini

Tren
Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Penjelasan Gerindra soal Baliho Budisatrio Djiwandono-Kaesang Maju Pilkada Jakarta

Tren
Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Sejarah Bayar UKT Pakai Hasil Bumi di Universitas Muhammadiyah Maumere

Tren
BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

BMKG Ungkap Kondisi El Nino dan La Nina Saat Musim Kemarau 2024 di Indonesia

Tren
MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

MRT Jakarta Beroperasi Normal Usai Sempat Dihentikan karena Material Jatuh

Tren
Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Beredar Video Oknum Suporter Serang KA Pasundan di Stasiun Surabaya Gubeng, Ini Kata Daop 8

Tren
Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Israel Sebut Perang Melawan Hamas Diperkirakan hingga Akhir Tahun 2024

Tren
Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Kumpulan Ucapan dan Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Tren
Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Bantah Maju Pilkada Jakarta 2024 bersama Kaesang, Budisatrio: Gerindra Sudah Ada Nama

Tren
Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Kasus Penguntitan Jampidsus Kejagung, Polri Tak Ungkap Motifnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke