Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

HUT Ke-77 TNI AU: Tema, Logo, Sejarah, dan Link Download Twibbon-nya

KOMPAS.com - Hari ulang tahun (HUT) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) diperingati setiap 9 April.

Tahun ini, TNI AU akan merayakan ulang tahunnya yang ke-77 dan mengambil tema "Profesional, Tangguh dan Modern sebagai Angkatan Udara yang Disegani di Kawasan". 

Untuk logo HUT ke-77 TNI AU bisa diunduh di sini.

Selain logo, terdapat juga spanduk dan banner HUT ke-77 TNI AU. Berikut ini link download spanduk dan banner HUT ke-77 TNI AU:

Pembentukan BKR bertujuan untuk memperkuat armada udara yang pada saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya.

Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada 5 Oktober 1945, BKR berubah namanya menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.

Kemudian pada 23 Januari 1946, TKR kembali ditingkatkan lagi menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara.

Lalu pada 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia yang juga diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU. Keduanya diresmikan secara bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hari Bhakti TNI AU

Ada salah satu sejarah monumental yang selalu diperingati oleh jajaran TNI AU setiap tahunnya yang disebut dengan Hari Bhakti TNI AU.

Peringatan Hari Bhakti TNI AU dilatarbelakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947.

Peristiwa pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani, dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei.

Mereka berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.

Peristiwa kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo.

Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta tersebut, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.

Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya.

Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU.

Selain itu, pada lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang menjadi latar belakangnya.

Tak hanya itu, di lokasi monumen bahkan juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka.

Untuk merayakan hari jadi TNI AU 2023, Anda bisa menggunakan beberapa cara, salah satunya dengan menggunakan twibbon.

Berikut ini link download twibbon yang bisa Anda gunakan:

Cara menggunakan twibbon 

Jika ingin membuat twibbon HUT ke-77 TNI AU menggunakan foto Anda. Berikut cara membuatnya:

https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/08/080000465/hut-ke-77-tni-au--tema-logo-sejarah-dan-link-download-twibbon-nya

Terkini Lainnya

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Daftar Nama 11 Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Solusinya

Tren
Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Kapan Waktu Terbaik Minum Vitamin?

Tren
Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Daftar Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota PBB, Ada 9 yang Menolak

Tren
Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke