7 Makanan yang Baik untuk Penderita Penyakit Ginjal, Apa Saja?

KOMPAS.com - Ginjal yang sehat memiliki fungsi cukup penting dalam menjaga keseimbangan seluruh tubuh, termasuk menghilangkan produk limbah dan air berlebih dari dalam tubuh.

Penyakit ginjal terjadi ketika organ ginjal tidak mampu lagi menyaring darah dengan baik, sehingga menyebabkan racun menumpuk di tubuh.

Jika tidak mendapatkan perawatan segera, kondisi penyakit ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal bahkan sampai mengancam jiwa penderitanya.

Sebagaimana dikutip dari NIDDK NIH, ginjal akan menyaring air ekstra dan limbah dari darah, kemudian menghasilkan urine untuk dibuang.

Seseorang berisiko lebih besar terkena penyakit ginjal jika menderita diabetes atau memiliki penyakit tekanan darah tinggi.

Saat Anda sampai pada kondisi gagal ginjal, diperlukan perawatan termasuk transplantasi ginjal atau cuci darah.

Ada banyak faktor yang dapat mengganggu kesehatan dan fungsi ginjal, di antaranya penyakit kronis tertentu, dehidrasi parah, hingga kurangnya aliran darah ke ginjal.

Beberapa penyakit ginjal lainnya yang dapat terjadi termasuk gagal ginjal akut, kista ginjal, batu ginjal, dan infeksi ginjal.

Makanan yang baik untuk penderita penyakit ginjal

Batasan makanan yang boleh atau tidak untuk penderita penyakit ginjal bervariasi tergantung pada tingkat kerusakan ginjalnya.

Jika Anda menderita penyakit ginjal tahap-tahap awal, penting untuk mengikuti diet ramah ginjal yang dapat membantu mengurangi jumlah limbah dalam darah.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah makanan yang baik untuk penderita penyakit ginjal, untuk membantu meningkatkan fungsi ginjal sekaligus mencegah kerusakan lebih lanjut:

Putih telur menjadi salah satu pilihan yang lebih baik bagi Anda yang sedang menjalani diet sehat untuk ginjal.

Meskipun kuning telur sangat bergizi, namun ia mengandung fosfor dalam jumlah tinggi. Sedangkan putih telur menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang ramah ginjal.

Selain itu, putih telur juga menjadi pilihan yang sangat baik untuk orang yang menjalani perawatan dialisis, yang membutuhkan banyak protein dengan tetap membatasi fosfor.

2. Kubis

Kubis sarat dengan vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang kuat. Sayuran ini adalah sumber vitamin K, vitamin C, dan tinggi vitamin B.

Selain itu, ia menyediakan serat yang tidak larut, yakni serat yang menjaga sistem pencernaan Anda tetap sehat dengan mendorong buang air besar secara teratur.

Jamur shiitake dikenal sebagai salah satu bahan yang digunakan sebagai pengganti daging nabati untuk mereka yang menjalani diet ginjal, karena perlu membatasi protein.

Jamur ini adalah sumber vitamin B, tembaga, mangan, dan selenium yang sangat baik. Shiitake juga mengandung protein nabati dan serat makanan dalam jumlah yang baik.

3. Ikan kakap

Ikan kakap (sea bass) adalah makanan dengan protein berkualitas tinggi yang mengandung lemak sehat yang disebut omega-3.

Omega-3 membantu mengurangi peradangan dan dapat membantu mengurangi risiko penurunan kognitif, depresi, dan kecemasan.

Semua ikan mengandung fosfor tinggi, namun ikan kakap justru mengandung jumlah fosfor yang lebih rendah.

Sehingga dalam porsi yang cukup, aman dikonsumsi oleh penderita penyakit ginjal.

Di antara banyaknya buah-buahan tropis, seperti jeruk, pisang, dan kiwi, yang mengandung potasium tinggi, nanas menjadi alternatif rendah potasium bagi penderita masalah ginjal.

Buah nanas juga kaya akan serat, mangan, vitamin C, dan bromelain, yakni enzim yang membantu dalam mengurangi peradangan.

6. Blueberry

Blueberry dikemas dengan nutrisi dan menjadi salah satu sumber antioksidan terbaik yang bisa Anda konsumsi.

Secara khusus, berry manis ini mengandung antioksidan anthocyanin, yang dapat melindungi Anda dari penyakit jantung, kanker tertentu, penurunan kognitif, dan diabetes.

Blueberry juga menjadi tambahan yang baik untuk makanan ramah ginjal, karena mengandung rendah sodium, fosfor, dan potasium.

7. Anggur merah

Tidak hanya rasanya yang enak, anggur merah juga memberikan banyak nutrisi, vitamin C tinggi, dan mengandung antioksidan flavonoid, yang terbukti mengurangi peradangan.

Selain itu, anggur merah mengandung resveratrol tinggi, sejenis flavonoid yang terbukti bermanfaat bagi kesehatan jantung, melindungi dari diabetes dan penurunan kognitif.