Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Nyata Vlad III, si "Drakula" Haus Darah

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Drakula adalah tokoh fiksi karangan penulis horor dari Irlandia bernama Bram Stoker. Tahun 1897, Bram Stoker menciptakan novel yang mengisahkan makhluk malam penghisap darah manusia.

Kisah ini begitu populer bahkan sampai sekarang. Drakula versi Bram Stoker diwujudkan seperti manusia yang memiliki gigi taring yang panjang, bertubuh tinggi, berkulit pucat, dan berpakaian jas rapi dengan jubah panjang.

Drakula digambarkan sebagai makhluk haus darah yang mengerikan. Begitu pun yang terjadi dalam audio drama siniar Tinggal Nama episode “Drakula Haus Cinta [Pt.2]” dengan tautan akses dik.si/TNS5E10, mayat-mayat ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan luka gigitan di leher. Apakah itu adalah ulah drakula?

Namun, siapa sangka bahwa sosok semacam itu memang ada dalam sejarah?

Faktanya, drakula terinspirasi oleh sosok nyata bernama Vlad III. Dia adalah Pangeran Wallachia, kerajaan di selatan Transylvania, yang dikenal sebagai drakula karena haus darah.

Seperti julukannya “Vlad the Impaler”, dia menunjukkan kecenderungannya untuk menghukum musuh-musuhnya secara brutal.

Vlad si Drakula Pendendam

Dilansir dari National Geographic Indonesia, Pada 1442, Vlad III dan adik laki-lakinya diserahkan kepada Sultan Murad II yang saat itu menjadi penguasa Kekaisaran Ottoman. Selama penahanan, mereka diajari berbagai ilmu pengetahuan, seperti filsafat dan seni.

Mereka juga menjadi penunggang kuda dan prajurit yang terampil. Pasalnya, itu karena mereka menerima pelajaran menunggang kuda dan ilmu pedang.

Terlepas dari apa yang dipelajari dari penculiknya, Vlad tidak senang menjadi tahanan. Sebaliknya, adik laki-lakinya mampu menyesuaikan diri dengan baik dan menjalin persahabatan dengan putra Sultan, Mehmet II, kemudian memeluk Islam.

Permusuhan ini menjadi motivasi Vlad untuk melawan Ottoman ketika ia akhirnya menjadi penguasa Wallachia pada 1448. Vlad menggunakan cara sadis untuk menyingkirkan lawan-lawannya. Kekejaman ini juga digabungkan dengan kelicikan untuk meneror musuh-musuhnya.

Pada 1462, Mehmet II menyerbu Wallachia. Ketika ia tiba di ibu kota Târgovi?te, dia menemukan kota itu kosong. Namun, dia menemukan sisa-sisa tawanan perang Ottoman yang membusuk tertusuk paku.

Siksaan seperti itu digunakan Vlad sebagai bentuk teror bagi musuh.

Membantai Puluhan Ribu Orang

Untuk memperkokoh kekuasaan, Vlad mengundang ratusan bangsawan, kemudian menikam mereka hingga tewas dan jasadnya disiksa. Puluhan pedagang Saxon di Konstadt yang pernah bersekutu dengan para bangsawan juga dihabisi dengan cara yang sama pada 1459.

Vlad III kemudian melawan balik Ottoman. Pada 1462, Vlad III menulis sebuah surat pada sekutu militernya bahwa ia telah membunuh lebih dari 23 ribu orang Turki.

Kemenangan Vlad atas pasukan Ottoman dirayakan di Wallachia, Transylvania, bahkan Eropa. Hal ini membuat Paus Pius II terkesan. Namun, tangannya yang berlumuran darah membuatnya memiliki reputasi gelap.

Vlad III konon tega menggelar pesta makan malam di antara tubuh mayat musuhnya.

Secara keseluruhan, Vlad III dan pasukannya telah membunuh 80 ribu orang dengan berbagai cara, termasuk 20 ribu yang disiksa dengan cara kejam.

Vlad sang Drakula

Banyak sejarawan menginterpretasikan bahwa kisah Drakula fiksi karya Stoker terinspirasi oleh Vlad III. Dalam buku In Search of Dracula (Mariner, 1994), Florescu dan McNally mengutip puisi Jerman abad ke-15 yang menggambarkan Vlad sebagai peminum darah.

Puisi itu menunjukkan bahwa Vlad suka makan di antara para korbannya yang tertusuk dan mencelupkan roti ke dalam darah mereka.

Lantas, bagaimana kisah kekejaman drakula dalam audio drama siniar Tinggal Nama?

Temukan jawabannya dengan mendengarkan audio drama siniar Tinggal Nama episode “Drakula Haus Darah [Pt.2]” dengan tautan akses dik.si/TNS5E10.

Dengarkan juga kisah-kisah seru dan mencekam lainnya melalui playlist YouTube Medio by KG Media. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan dik.si/TNS5E10.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/30/210000665/kisah-nyata-vlad-iii-si-drakula-haus-darah

Terkini Lainnya

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Kasus Sangat Langka, Mata Seorang Wanita Alami Kebutaan Mendadak akibat Kanker Paru-paru

Tren
Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Cara Buat Kartu Nikah Digital 2024 untuk Pengantin Lama dan Baru

Tren
Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Saat Warganet Soroti Kekayaan Dirjen Bea Cukai yang Mencapai Rp 51,8 Miliar...

Tren
Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Sejarah Tanggal 2 Mei Ditetapkan sebagai Hari Pendidikan Nasional

Tren
7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

7 Instansi yang Sudah Membuka Formasi untuk CASN 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

[POPULER TREN] Daerah yang Merasakan Gempa Bandung M 4,2 | Madinah Banjir Setelah Hujan Turun 24 Jam

Tren
Batal Menggagas Benaromologi

Batal Menggagas Benaromologi

Tren
Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Bukan Pluto, Ilmuwan Temukan Bukti Baru Adanya Planet Kesembilan dalam Tata Surya

Tren
Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Disebut Hewan Pemalas, Berikut Beberapa Fakta Unik tentang Kungkang atau Sloth

Tren
Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Ramai soal Aturan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Penjelasan Menkop-UKM

Tren
Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Ramai soal Mahasiswi Undip Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Mundur Usai Diungkap Warganet

Tren
Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Head to Head Indonesia vs Irak, Tim Garuda Terakhir Menang pada Tahun 2000

Tren
Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Sejarah Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia Piala Thomas dan Piala Uber, Apa Bedanya?

Tren
Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Harga BBM, Elpiji, dan Tarif Listrik yang Berlaku 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke