Speech delay adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan anak terlambat berbicara.
"Bacain repnya, sender ngerasa relate karena keponakan sender umurnya jalan 3 tahun tapi belum bisa ngomong suatu kata, even mama papa pun ga bisa bisa sembuh ga sih huhu," kata akun tersebut.
Benarkah anak sering main ponsel sebabkan speech delay?
Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava Solo, Maya Savitri menjelaskan bahwa anak balita memang sebaiknya belum diberikan ponsel.
Menurut Maya perkembangan usia balita terutama batita masih sangat rentan, sehingga yang paling dibutuhkan oleh anak usia tersebut bukanlah gawai, namun stimulus langsung dari orangtuanya.
Kasus yang banyak terjadi sebagai akibat dari paparan gadget berlebihan dan tanpa pendampingan orang tua salah satunya speech delay.
Maya mengatakan, gadget bisa membuat speech delay karena membuat anak cenderung menjadi pendengar pasif.
"Sehingga anak tak mampu melakukan komunikasi alami," kata Maya saat dihubungi Kompas.com (23/3/2023).
Apa itu speech delay?
Dikutip dari laman Siloam Hospital Speech delay adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan anak terlambat berbicara.
Anak pengidap speech delay mengalami keterlambatan dalam berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.
Speech delay terjadi ketika anak belum juga mencapai kemampuan berbahasa, walaupun dari segi usia seharusnya mereka sudah bisa berbicara. Pada kondisi ini, anak mungkin mengalami kesulitan memahami orang lain maupun mengekspresikan diri.
Beberapa parameter yang dapat dijadikan acuan untuk mengamati apakah anak mengalami speech delay adalah sebagai berikut:
Penyebab Speech Delay
Penyebab speech delay belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang diduga dapat memengaruhi terjadinya speech delay pada anak. Berikut masing-masing penjelasannya.
1. Kondisi medis di kandungan atau baru lahir
Beberapa kondisi medis pada bayi yang dapat menyebabkan speech delay adalah sebagai berikut:
2. Memiliki riwayat kejang, trauma kepala, dan radang otak
Riwayat kejang yang lama, peradangan pada otak, dan trauma kepala yang terjadi pada bulan-bulan awal kehidupan dapat meningkatkan risiko speech delay.
3. Masalah pendengaran
Salah satu penyebab utama dari speech delay adalah adanya masalah pendengaran. Memiliki gangguan pendengaran membuat anak hanya bisa mendengar dengan volume tertentu. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh infeksi telinga atau bawaan lahir.
4. Gangguan fungsi oromotor dan struktur mulut
Speech delay adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah pada area otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi bibir, lidah, serta rahang untuk mengeluarkan suara. Kondisi ini juga kerap berdampak pada cara makan anak.
Selain itu, masalah struktur pada mulut, misalnya bibir sumbing, juga dapat menyebabkan gangguan pada gerakan lidah untuk memproduksi suara.
5. Autisme
Sebagian besar anak pengidap autisme mengalami masalah perkembangan bahasa dan sosial. Akan tetapi, keterlambatan berbicara akibat autisme lebih sulit disadari karena terkadang anak tetap dapat merangkak, berdiri, dan duduk sesuai usia perkembangan normal.
6. Riwayat keluarga
Speech delay adalah suatu kondisi yang juga bisa diturunkan dari keluarga. Apabila terdapat riwayat keluarga yang memiliki masalah berbahasa, seperti gagap, disleksia, atau terlambat bicara, risiko anak mengalami speech delay akan lebih besar.
7. Kurang stimulasi
Kurang stimulasi artinya anak tidak diberikan pancingan untuk berbicara, sehingga kurang terbiasa mengucapkan kata-kata. Salah satu penyebab anak mengalami speech delay adalah kurangnya pengetahuan orang tua tentang parenting.
8. Terlalu banyak bermain gadget
Menurut penelitian, anak yang memegang gadget untuk bermain games atau menonton video sebelum bisa berbicara dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara dibandingkan anak yang tidak bermain gadget.
Tanda dan gejala Speech Delay pada anak
Normalnya, anak berusia 2 tahun sudah menguasai 50 kosakata dan menggabungkan 2 kata menjadi kalimat sederhana. Namun, terjadi pengecualian pada pengidap speech delay. Beberapa kondisi yang perlu dicurigai sebagai gejala speech delay adalah sebagai berikut:
Cara mengatasi Speech Delay
Penanganan secara medis bagi pengidap speech delay adalah melakukan terapi wicara. Akan tetapi orang tua dapat melakukan beberapa upaya di rumah untuk menstimulasi kemampuan bicara anak, seperti:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/03/25/060000065/balita-yang-kecanduan-ponsel-bisa-sebabkan-speech-delay-benarkah-