Viral, Unggahan Sebut Lumba-lumba Suka Bermain dengan Ikan Buntal agar Mabuk, Benarkah?

Unggahan itu diposting oleh akun ini di Twitter pada Senin (6/3/2023).

“Baru tau ternyata lumba-lumba suka bully ikan buntal biar bisa mabok mabokan,” tulis pengunggah.

Dengan begitu, lumba-lumba dapat menggunakan racun yang dikeluarkan ikan buntal untuk mendapatkan efek mabuk.

Hingga Rabu (8/3/2023), unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 940.500 ribu kali dan mendapat 22.900 likes.

Tanggapan warganet

Beragam tanggapan warganet muncul di kolom komentar unggahan tersebut. Berikut beberapa di antaranya:

“Lumba-lumba nih emang jahat banget dah, ini kalo jadi manusia udah paling problematic ini mah, udah viral kemana-mana tpi karena lucu jd kadang ketutup, ya kira-kira kaya anak pejabat lah,” tulis salah satu warganet.

“Lumba” nih emang hewan ter red flag yg gw tau sejauh ini, gayanya aja sok” lucu,” tulis warganet lainnya.

“Lumba-lumba ternyata bad boy,” tulis seorang warganet.

Tanggapan pakar

Peneliti Mamalia Laut dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Sekar Mira mengatakan, perilaku tersebut merupakan beberapa social behavior lumba-lumba.

“Selain puffer fish atau ikan buntal, lumba-lumba juga bermain dengan obyek yang lain, seperti rumput laut, sponge laut, ranting kayu, hingga plastik,” ucap Sekar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Sekar mengatakan, social behavior itu untuk membantu mereka mencari makan.

Selain itu, tujuan lain dari lumba-lumba memainkan ikan buntal adalah untuk social showing dan social sharing.

“Social showing itu untuk memamerkan kepada lumba-lumba pejantan lain bahwa mereka hebat, sedangkan social sharing untuk mengajak lumba-lumba lain bermain bersama,” jelasnya.

Sementara itu, dikutip dari smithsonianmag, lumba-lumba memainkan ikan buntal untuk mendapatkan “keadaan seperti kesurupan”.

Namun, lumba-lumba itu memainkan ikan buntal secara perlahan dan lembut.

Hal itu terjadi karena ikan buntal menghasilkan bahan kimia sebagai pertahanan yang kuat.

Bahan kimia itu mereka keluarkan saat terancam, sehingga diterima oleh lumba-lumba meskipun dalam dosis yang cukup kecil.